Assalamualaikum.. welcome to my blog, guys..!! ^_^

Adsense

Sunday, June 28, 2015

Movie Review: The Age of Adaline (2015), Hidup Dipermainkan oleh Usia

Hai, semua!

Lama tak review film, Ifah datng kembali dengan review sebuah film romance fantasi yang tahun ini lagi banyak diperbincangkan orang. Apa kalian sudah nonton?
Di Indonesia baru saja rilis di bioskop bulan ramadhan ini. Yang pengen cari tontonan romantis, boleh, deh, untuk nonton film ini.

Berawal dari trailer film ini diputer di RCTI, Ifah jadi penasaran. Ifah langsung deh nonton. Jadinya postingan kali ini akan coba Ifah tulis bagaimana film ini bisa menarik di mata Ifah.

Yups, film ini adalah The Age of Adaline.

Sepanjang film, kalian akan disuguhi oleh tuntunan narasi yang menceritakan jalannya cerita. Di awali dengan cerita tentang seorang wanita yang turun dari taxi dan masuk ke sebuah apartemen, ia wanita yang selalu pindah-pindah tempat.

Ia disebut memiliki nama lahir Adaline Bowman. Kemudian ia juga punya nama lain, Jennifer Larson. Tahu ia sedang dimana? Adegan pertama akan menunjukkan mengapa ia memiliki dua nama. Jenny mendatangi seorang pemuda bernama Tony yang membantunya memalsukan kartu ID sampai paspor. Ia membuat kartu identitas menggunakan nama Jennifer Larson dengan usia 29 tahun.

Adaline atau panggil saja dia Jenny (Blake Lively), tinggal di apartemen bersama anjingnya, Reese, dan ia bekerja di perpustakaan kanto arsip kota.

Sebentar, mungkin tampak kehidupan yang biasa, tapi Jenny bukanlah orang biasa.

Cerita mulai jelas saat Jenny menyeleksi gulungan film arsip masa lalu.

Di film yang ia putar, film tahun 1906, memori Jenny ikut berputar kembali.


Film itu memutar jalanan, kejadian di San Francisco bertahun-tahun lalu. Salah satunya sebuah koran yang menuliskan Bayi Pertama lahir di Tahun Baru, bernama Adaline Marie Bowman, tahun 1908. Ya, Jenny atau si Adaline ini lahir tahun 1908 pukul 00.01.
Gambar berjalan sampai tahun 1929 saat pembangunan jembatan Golden Gate mulai dibangun. Bersama ibunya Adaline bertemu dengan seorang insinyur muda yang tak tak sampai 100 hari bertemu, mereka akhirnya memutuskan menikah.

Adaline menikah dengan insinyur bernama Clarence James Prescott (Peter J Gray). Hidup bahagia. Ditambah kelahiran putri mereka tiga tahun kemudian yang diberi nama Flemming Prescott (Ellen Burstyn). Semua berjalan indah sampai sebuah kecelakaan saat pengerjaan jembatan Golden Gate tahun 1937. Suaminya meninggal dunia.

Sepuluh bulan kemudian, Adaline berkunjung ke sebuah penginapan milik orang tuanya sendiri. Karena putrinya Flemming sudah berada di sana. Naas, saat salju turun di Sonoma, California, Adaline mengalami kecelakaan yang membuatnya jatuh bersama mobilnya ke sungai dengan air sangat dingin.

Adaline mengalami kondisi hipoksia yang membuatnya mati. Jatungnya berhenti. Hanya dalam dua menit suhu tubuhnya turun drastis sampai 30 derajat celcius. Tiba-tiba sebuah kilat berkekuatan 500 volt menyambar mobilnya dan mengenainya. Membuat Adaline harus menerima 3 keadaan yang sangat ajaib.
1.  Karena kekuatan listrik petir tadi membuat jantung Adaline berdetak kembali dan ia hidup.
2. Adaline kembali bisa bernapas setelah dua menit tak bernyawa.
3. Sebuah ilmu tentang DNA yang akan diungkap tahun 2035 nanti, Adaline menjadi kebal dengan usia. Dengan kata lain ia tak akan pernah menjadi tua.

Hanya dengan Flemming-lah, Adaline menyimpan rahasia usianya. Ia terus menyembunyikan mengapa ia tak menjadi tua dengan alasan olah raga, keturunan sampai krim wajah yang tidak bisa membuatnya keriput.

Karena masalah itulah, Adaline sempat menjadi buronan FBI yang ingin meneliti dirinya. Takut jadi bahan percobaan, Adeline melarikan diri dan bertekat untuk terus berpindah tempat, mengubah penampilannya selama 10 tahun sekali untuk menyembunyikan identitasnya dan juga menyelamatkan putrinya.

Malam tahun baru, sebuah pesta perayaan membuat Adaline bertemu dengan Ellis Jones (Michiel Huisman). Mengajak berkenalan di lift dan ingin tahu identitasnya hanya untuk mengirim bunga. Rupanya Ellis menaruh hati pada Adaline yang mengaku sebagai Jenny. Ellis suka dengan Adaline sejak ia melihat Adaline sebagai wanita yang unik karena cara membacanya yang aneh (membaca buku braile padahal tidak buta). Mereka akhirnya dekat dan saling mengenal, meski Adaline tidak ingin menjalin hubungan dengan Ellis karena masalah identitas aslinya.

Saat merayakan ulang tahun pernikahan orang tua Ellis, Adaline diajak untuk ikut. Di sinilah Adaline bertemu dengan William (Harrison Ford), ayah Ellis yang ternyata adalah pria yang pernah ia kecewakan. Adaline pernah dekat dengan William bahkan akan berniat serius.

Rahasia Adaline mulai goyah saat William menyadari diri Adaline sebenarnya dari bekas luka di tangannya. Takut mengecewakan Ellis seperti ia mengecewakan Wlliam, Adaline lari dan berusaha menghindar.

Sesaat Adaline akhirnya menyadari ia tidak bisa lari dari kenyataan tentang usianya. Setelah menelepon Flemming, sebuah truk menghantam mobilnya. Adaline kembali mengalami situasi mati suri sama saat kecelakaan pertama yang membuat perkembangan usianya berhenti. Salju turun ditempat yang sama, dan kehidupan baru Adalinepun mulai dipermainkan.

Bagimana hidup Adaline selanjutnya?

Kesan

Saat menonton, Ifah sempat teringat dengan beberapa film yang memiliki inti cerita sama. Misalnya film Winter's Tale yang rilis tahun 2014 lalu. Sama-sama memilih tokoh seseorang yang hidup abadi bertahun-tahun tanpa tua.

Ifah bilang film ini keren. Fisual tentang masa lalu yang dibuat sama membuat film ini benar-benar terkesan berjalan sesuai tahunnya. Ditambah para pemain yang tampil dengan perbandingan usia yang pas. Seperi penampilan Adaline dengan Flemming yang tampak jauh meski mereka ibu dan anak. Flemming yang tua dengan rambut putihnya tampak kontras dengan ibunya yang masih tampak muda.

Beberapa adegan yang menyentuhpun Ifah inget banget, salah satunya saat Adaline harus kehilangan anjingnya yang gagal ginjal dan harus disuntik mati. Anjingnya ini juga turun temurun dari beberapa generasi sebelumnya.

So, rekomended banget buat teman-teman sekalian yang penasaran sama film ini. Maaf  kalau ngebocorin banyak ceritanya. Happy watching!

PS: gambar adegan belum Ifah masukin, nanti, ya. Beberapa gambar Ifah ambil dari Google :) 


No comments:

Post a Comment