Guys, what about your life? now? emm.. Living in the moment means letting go of the past and not waiting for
the future. It means living your life consciously, aware that each
moment you breathe is a gift. If everything is smooth sailing right from the beginning, we cannot
become people of substance and character.
By surmounting paining setbacks and obstacles, we can create a brilliant history of triumph that will shine forever. That is what makes life so exciting and enjoyable. In any field of endeavour, those who overcome hardships and grow as human beings are advancing towards success and victory in life. Well, it's true, guys..
Mengerikan.. mengerikan sekali, saudara-saudara..!!
Saat nulis ini Ifah lagi bingung. Tugas laporan praktikum biologi belum selesai, udah seliweran beribu huruf yang minta dicurhatin dari kepala. Bingung. Ya walaupun kalau nggak ngapa-ngapain, ya, kadang bisa bingung sendiri. Em, mulai dari mana, ya? Oke, start now..
September ini Ifah bilang nggak spesial-spesial banget. Malah, bisa dibilang apes. Terpuruk binti mengenaskan. Kali ini Ifah nggak bakalan mau ngebahas September yang nggak bikin smile hidup *korban Cesar keep smile* Ifah tiba-tiba kepikiran akan apa itu hidup simple. #janganprotes Kita lahir, tumbuh remaja, ganteng atau cantik, pinter, sukses, punya keluarga sendiri, kaya, tua, sakit (tapi nggak parah-parah banget, ya) terus mati dan masuk surga.
Well, seperti kata-kata dari Ibunda Oprah Winfrey yang Ifah kutip di awal cuap-cuap. Hidup di saat ini berarti merelakan pergi masa lalu dan tidak menunggu masa depan. Artinya menjalani hidupmu dengan sadar benar, merasakan bahwa setiap nafasmu adalah berkat.
Hidup harus dijalani dengan sadar, sadar kalau sekarang kita sedang hidup. Nggak memikirkan kemarin dan nggak ketakutan mikir buat masa depan. Ketir-ketir ngebayangin, besok mau jadi apa? mau makan apa? cari pasangan orang mana? mati dikubur di mana? sampai nantinya bisa jawab pertanyaan malaikat penjaga kubur apa enggak? emm.. silakan dipilih.
Pembuat skenario hidup terbaik seluruh dunia, ngalah-ngalahin Salman Aristo sampai Raditya Dika. Siapa lagi kalau bukan Allah. Kita cuma butuh siap jalani hidup sekarang ini. Usaha, oke. Masa depan ditentukan oleh usaha kita sejak awal. Buat hidup yang ruwet ini jadi terasa sederhana, entah bagaimana caranya. Kuat dan buat hidup sebaik-baiknya.. show must go on..
By surmounting paining setbacks and obstacles, we can create a brilliant history of triumph that will shine forever. That is what makes life so exciting and enjoyable. In any field of endeavour, those who overcome hardships and grow as human beings are advancing towards success and victory in life. Well, it's true, guys..
Mengerikan.. mengerikan sekali, saudara-saudara..!!
Saat nulis ini Ifah lagi bingung. Tugas laporan praktikum biologi belum selesai, udah seliweran beribu huruf yang minta dicurhatin dari kepala. Bingung. Ya walaupun kalau nggak ngapa-ngapain, ya, kadang bisa bingung sendiri. Em, mulai dari mana, ya? Oke, start now..
September ini Ifah bilang nggak spesial-spesial banget. Malah, bisa dibilang apes. Terpuruk binti mengenaskan. Kali ini Ifah nggak bakalan mau ngebahas September yang nggak bikin smile hidup *korban Cesar keep smile* Ifah tiba-tiba kepikiran akan apa itu hidup simple. #janganprotes Kita lahir, tumbuh remaja, ganteng atau cantik, pinter, sukses, punya keluarga sendiri, kaya, tua, sakit (tapi nggak parah-parah banget, ya) terus mati dan masuk surga.
Sungguh..
Khayalan bantal guling
Well, seperti kata-kata dari Ibunda Oprah Winfrey yang Ifah kutip di awal cuap-cuap. Hidup di saat ini berarti merelakan pergi masa lalu dan tidak menunggu masa depan. Artinya menjalani hidupmu dengan sadar benar, merasakan bahwa setiap nafasmu adalah berkat.
Hidup harus dijalani dengan sadar, sadar kalau sekarang kita sedang hidup. Nggak memikirkan kemarin dan nggak ketakutan mikir buat masa depan. Ketir-ketir ngebayangin, besok mau jadi apa? mau makan apa? cari pasangan orang mana? mati dikubur di mana? sampai nantinya bisa jawab pertanyaan malaikat penjaga kubur apa enggak? emm.. silakan dipilih.
Pembuat skenario hidup terbaik seluruh dunia, ngalah-ngalahin Salman Aristo sampai Raditya Dika. Siapa lagi kalau bukan Allah. Kita cuma butuh siap jalani hidup sekarang ini. Usaha, oke. Masa depan ditentukan oleh usaha kita sejak awal. Buat hidup yang ruwet ini jadi terasa sederhana, entah bagaimana caranya. Kuat dan buat hidup sebaik-baiknya.. show must go on..
No comments:
Post a Comment