Kenak.. kenakk... Ampun, deh..
Sebenarnya Ifah malu mau ceritanya. Tapi berhubung topik apa lagi yang mau Ifah tulis di sini nggak dapat-dapat. Yahhh.. oke, deh. Ifah bakalan ceritain semuanya. Ehh, nggak jadi. Beberapa aja, ya.. :D
Once upon time, tepatnya tanggal 29 Agustus kemarin, adalah harinya orang-orang Jawa Timur pada nyoblos. Yup, Pemilu. Pemilihan gubernur Jawa Timur yang baru. Asal kalian tahu, teman-teman.. hari itu adalah tepat pertama kalinya Ifah punya hak pilih.. Yeyyy.. nyoblos pertama.
Alhasil, sekolah Ifah libur. Setelah bareng keluarga nyumbangin suara ke TPS, Ifah dan mas Iin iseng ngisi waktu luang buat nonton film dari notebook.
Kira-kira jam 10 siang, enak-enaknya nonton film (waktu itu film yang Ifah tonton bareng mas Iin adalah film Tampan Tailor), Eh.. si Firda datang sambil bawa tas.
Kebiasaan tuh anak kalo mau ke rumah selalu naymperin Ibu sambil merah-merah bibir alias basa-basi "mau masak apa?" sama ibu. Setelah acara "tanya masak" selesai, si Firda ternyata narik Ifah keluar sambil bilang, "anterin aku cari perdana buat internetan, dong, di konter sebelah?" katanya sok cantik.
Oke, Ifah anterin dia. Sebenarnya, sih, Ifah ngerasa ada gelagat yang nggak baik dari Firda, eh.. beneran. Setelah benar-benar masuk konter, berbagai macam alasan keluar dari mulut seribunya.
"Perdananya bukan itu," dan "dompet aku ketinggalan," so.. what will be the next topic? dia ngajak Ifah keluar buat balik ambil uang. Dan.... DUARRRRRR....
Hujan tepung senantiasa menyambut Ifah dari balik warung tetangga.. Aaaggggghhhh.... ternyata bukan hanya si Firda biang keroknya, muncullah dua manusia sok unyu dari balik warung, Nina dan Putri, dengan masing-masing kantong plastik berisi terigu.
Ibarat artis terkenal yang berdiri di atas panggung dengan hujan conffeti bling-bling, aduhhh.. mending artis. Nah, ini. Udah di depan rumah, putih semua kena tepung, dilihatin orang satu kompleks lagi.. OMG..!! Telat sehari (karena Ifah ultahnya tanggal 28), tapi mengesankan... :D
Ahhh... tapi terima kasih banyak buat semua teman-teman yang udah sukses ngerjain Ifah. Firda.. Nina.. Putri... Mas Iin yang ikutan ngefoto dan semua teman-teman yang ngucapin selamat di facebook, twitter dan media yang lain, TERIMA KASIHHH....!!
Di sini Ifah minta maaf, nggak bisa ngeshare foto-foto saat momen Ifah diguyur tepung. Bukan perkara malunya, tapi saat itu.. I am not in a veiled position. Mohon dimaklumi, ya..
Sebenarnya Ifah malu mau ceritanya. Tapi berhubung topik apa lagi yang mau Ifah tulis di sini nggak dapat-dapat. Yahhh.. oke, deh. Ifah bakalan ceritain semuanya. Ehh, nggak jadi. Beberapa aja, ya.. :D
Once upon time, tepatnya tanggal 29 Agustus kemarin, adalah harinya orang-orang Jawa Timur pada nyoblos. Yup, Pemilu. Pemilihan gubernur Jawa Timur yang baru. Asal kalian tahu, teman-teman.. hari itu adalah tepat pertama kalinya Ifah punya hak pilih.. Yeyyy.. nyoblos pertama.
Alhasil, sekolah Ifah libur. Setelah bareng keluarga nyumbangin suara ke TPS, Ifah dan mas Iin iseng ngisi waktu luang buat nonton film dari notebook.
Kira-kira jam 10 siang, enak-enaknya nonton film (waktu itu film yang Ifah tonton bareng mas Iin adalah film Tampan Tailor), Eh.. si Firda datang sambil bawa tas.
Kebiasaan tuh anak kalo mau ke rumah selalu naymperin Ibu sambil merah-merah bibir alias basa-basi "mau masak apa?" sama ibu. Setelah acara "tanya masak" selesai, si Firda ternyata narik Ifah keluar sambil bilang, "anterin aku cari perdana buat internetan, dong, di konter sebelah?" katanya sok cantik.
Oke, Ifah anterin dia. Sebenarnya, sih, Ifah ngerasa ada gelagat yang nggak baik dari Firda, eh.. beneran. Setelah benar-benar masuk konter, berbagai macam alasan keluar dari mulut seribunya.
"Perdananya bukan itu," dan "dompet aku ketinggalan," so.. what will be the next topic? dia ngajak Ifah keluar buat balik ambil uang. Dan.... DUARRRRRR....
Hujan tepung senantiasa menyambut Ifah dari balik warung tetangga.. Aaaggggghhhh.... ternyata bukan hanya si Firda biang keroknya, muncullah dua manusia sok unyu dari balik warung, Nina dan Putri, dengan masing-masing kantong plastik berisi terigu.
Ibarat artis terkenal yang berdiri di atas panggung dengan hujan conffeti bling-bling, aduhhh.. mending artis. Nah, ini. Udah di depan rumah, putih semua kena tepung, dilihatin orang satu kompleks lagi.. OMG..!! Telat sehari (karena Ifah ultahnya tanggal 28), tapi mengesankan... :D
Ahhh... tapi terima kasih banyak buat semua teman-teman yang udah sukses ngerjain Ifah. Firda.. Nina.. Putri... Mas Iin yang ikutan ngefoto dan semua teman-teman yang ngucapin selamat di facebook, twitter dan media yang lain, TERIMA KASIHHH....!!
Di sini Ifah minta maaf, nggak bisa ngeshare foto-foto saat momen Ifah diguyur tepung. Bukan perkara malunya, tapi saat itu.. I am not in a veiled position. Mohon dimaklumi, ya..
Akhir kata, terima kasih, teman-teman..
My 18th Birthday Moment ^_^
No comments:
Post a Comment