Assalamualaikum.. welcome to my blog, guys..!! ^_^

Adsense

Sunday, April 20, 2014

Review Film: Now is Good, Apa yang Harus Dilakukan Sebelum Mati

Film bertemakan penyakit sudah banyak nih di pasaran. Salah satunya film Now Is Good. Film yang rilis tahun 2012 ini bercerita tentang Tessa, ia menjulukinya sebagai gadis yang sedang sekarat karena penyakit Leukimia yang ia derita. 

List di tembok kamar Tessa
Kisah yang diangkat dari novel Jenny Downham berjudul Before I Die sama sekali tidak lepas dari kekhasan ala cinta anak muda. Tapi mungkin sedikit ekstrem karena budaya luar. Bagaimana tidak, kisah Tessa yang membuat list yang harus ia lakukan sebelum meninggal bisa dikatakan gila-gila. Mulai dari mencopet, ngutil sampai ditangkap polisi, dance tengah malam, mentato seluruh badan, narkoba hingg sex bebas.

Tessa mau mencoba list pertamanya. Sex. Hii :(
Tessa dan Zoey lari setelah mengambil ATM orang di Mall
Celakanya, kesempatan ingin berbuat 'jauh' dengan seorang lelaki kenalan Zoey, sahabatnya yang juga memiliki sifat brutal gagal. Tessa marah karena Zo mengatakan tentang penyakitnya kepada orang lain. Tessa berniat membakar semua barang-barang yang mengingatkannya dengan Zo di halaman rumahnya yang kebetulan sedang ada yang membakar sampah di sana. Dan di sinilah, Tessa bertemu dengan Adam, pria yang telah jadi tetangganya namun belum sempat berkenalan. Hingga kisah penuh tragedi dan drama mewarnainya hingga akhir.

Tessa pingsan setelah bertemu Adam
Banyak sekali nilai yang bisa diambil dari film ini. Yang utama tidak lain adalah menghargai kehidupan sebelum mati. Ifah paham, seseorang yang difonis hidupnya seperti barang pecah belah harus selalu siap dengan kematian. Seperti Tessa, Ifah ingat ketika ia mengatakan ia takut dengan semua keadaannya. Ia masih belum siap mengahadapi semuanya. Mengibaratkan dirinya seperti sedang dibuntuti psikopat yang kapan saja bisa menembak peluru ke dirinya. Intinya harus siap.

Geregetan sampai Nangis Sesenggukan
Banyak moment yang bikin Ifah geregetan sampai nangis terharu nggak ketulungan. Ifah empet banget sama Ibunya Tessa yang seperti nggak perduli sama anaknya sendiri. Misalnya ketika Tessa akan berangkat kencan dengan Adam, tiba-tiba Tessa mengalami mimisan posterior yang membuat Tessa mengeluarkan darah dari hidung sangat banyak dan tidak berhenti. Si Ibunya bukan langsung membawa Tessa ke rumah sakit malah bingung sendiri menelepon Ayahnya dan mengabari Adam untuk turut membantu. Ibunya juga jijik melihat Tessa yang saat itu berlumuran darah.

Memang sih, Tessa yang hidup dengan Ayah dan Cal adiknya jarang bertemu dengan Ibunya. Inilah yang membuat Tessa lebih dekat dengan Ayahnya. Meski si Tessa sendiri sering geram dengan sikap overprotective Ayahnya. Wajar lah.. siapa juga Ayah yang tega lihat anaknya sekarat.

Ayah masih kalem meski Tessa pulang malam
Ada beberapa adegan yang buat Ifah terharu dari sosok Ayah dan anak gadisnya. Ketika Ayah Tessa selalu mengantarnya datang ke radio untuk bercerita tentang kisahnya. Ayahnya juga pernah coba menyadarkan Tessa ketia ia pulang tengah malam. Ayah masih menunggu di ruang tamu dan bercerita, ketika kau masih bayi, Ayah dan Ibumu terbiasa bangun malam untuk melihatmu bernapas. Kami merasa yakin kalau kami berhenti melihat, kau akan lupa cara bernapas. Semakin kau dewasa, kekhawatiran juga berbeda. Dan itu tak akan bisa hilang. Tolong renungkan itu. Hah.. bagaimana lembutnya Ayah Tessa ketika menasehati. 

Ada lagi ketika Ayah khawatir mengetahui Adam nekat menemani Tessa tidur di kamar. Tessa meyakinkan Ayahnya jika Adam tidak bisa menjaganya ia percaya dan tenang karena ia masih memiliki Ayah. Ow so sweet..!!

Dan yang paling mengaharukan ketika Ayah menangis tersedu-sedu saat Tessa mengobarak-abrik isi kamarnya hingga Ayahnya masuk dan mengetahu keadaan kamar yang berantakan. Ditambah lagi, Ayahnya tahu list keinginan Tessa sebelum meinggal yang ia tulis di tembok kamar di balik kain hiasan dinding. Begini kata Ayah,

Ayah benar-benar tidak mau kehilangan Tessa
Kau ingin meninggalkan aku dengan omong kosong ini? Apakah ini daftarnya? Ini sudah lama ada, kenapa kau tak memberitahukan ayah?Kau seharusnya menunjukkan pada ayah! Beberapa dari ini ayah bisa membantumu untuk mewujudkannya. Ayah cuma ingin menolongmu, ayah tak bisa membantumu, ayah tak bisa membantumu. Ayah tak ingin kau pergi…ayah tak ingin kau pergi. Ayah tak bisa menghadapinya, bawa ayah bersamamu.
Sungguh betapa sayangnya seorang Ayah yang tak mau kehilanganan putrinya.

Tessa bahagia Zoey tidak mau menggugurkan kandungannya
Selain orang tua, Tessa punya Zo, sahabatnya yang hamil dan ingin menggugurkan kandungannya. Berkat Tessa, Zo mengurungkan niatnya dan tetap mempertahankan bayi 'perempuan'nya hingga lahir. Tessa ingin sekali jadi orang pertama yang menggendong anak Zo, meski ia tahu hidupnya saja entah bisa mencapai lima bulan apa tidak untuk menunggu.

Lucu dan Romantis
Pesan perpisahan dari Cal
Urusan lucu, ini dipegang oleh adik Tessa, Cal. Penggilan sulap yang tidak kunjung mahir ini masih lugu-lugunya. Adengan serius menjelang Tessa menghembuskan napas terakhirnya, Cal mengucapkan salam perpisahannya kepada sang kakak. Di saat Ayah Ibunya menangis, Cal membisikkan ke telinga Tessa, Selamat tinggal, Tessa. Hantuai aku jika kau suka. Aku tidak keberatan.


Tessa dan Adam di atas pohon
Lokasi yang paling keren. Kursi panjang di atas bukit
Nama Tessa di penjuru kota
Untuk romantisnya remaja, ada juga. Siapa lagi kalau romantisme Tessa dan Adam. Mulai dari duduk di atas pohon sampai perwujudan maaf Adam dengan mewujudkan keinginan Tessa menjadi terkenal dengan menulis nama TESSA di penjuru kota.

Opening animasi yang keren abis
Keseluruhan Ifah acungin jempol deh.. dari akting Dakota Fanning sebagai gadis sekarat dan si ganteng Jeremy Irvine dengan aksen Britishnya yang kece abis. Sinematografinya juga yahud. Misalnya di opening, tampilan nyata berubah animasi ketika Dakota Fanning akting lari di jalanan. Itu keren banget. Yupss.. Cukup sekian. Satu lagi yang dapat diingat, seperti kata suster yang menjaga Tessa, Phillipa, obat cinta dapat bekerja dengan keajaibannya. Recomended banget buat yang cari film adaptasi novel yang bikin nangis. Terima kasih :)

5 comments:

  1. wahh sangat bermanfaat sekali..
    kunjungi blogspot kami jg yaa..
    semoga bermanfaat juga untuk anda sperti blog ini bermanfaat untuk saya.
    Terima Kasih..
    Proses pembuatan
    seragam batik solo printing

    Proses pembuatan seragam batik tulis solo

    ReplyDelete
  2. Pengin nonton segera nih! :D
    Rekomen nih kayaknya. Ada lagi ga rekomendasi film barat yang bagus?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyak sih, tergantung kamu mau genre apa? Coba lihat di postingan 'review' yang sudah aku tulis saja. Semoga membantu :)

      Delete
  3. I see now. Jadi kilas kegiatan pas akhir cerita itu cuma dalam bayangan Tessa ya kak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa jadi, waktu dia mulai makin parah kan sama seperti yg dipaparkan susternya, bisa aja itu terjadi beneran. Sama halnya dengan waktu dia gendong ananya temennya. dia kelihatan sehat banget, mungkin itu yang ada dalam bayangan Tessa

      Delete