Assalamualaikum.. welcome to my blog, guys..!! ^_^

Adsense

Thursday, August 16, 2012

Hanya Isyarat

Ini bukan kisah tentang ku. Tapi seseorang yang telah ku ciptakan sejak tiga tahun yang lalu. Hanya sekedar tokoh fiksi, bukan lebih. Aku ingin dia hanya hidup dalam ceritaku, namun seketika dia sontak geram dalam balutan kisah tak sebenarnya. Dia merasa terkurung, lalu berkata "aku ingin hidup bersamamu, hidup bersama orang-orang yang mencintaimu"

Dalam balutan kabut putih, dia hadir menampakkan wajahnya. Hanya denganku.
Tiba-tiba ia datang. Tiga tahun yang lalu. Selama itu pula dia dan ia bersatu, tidak pernah alam mempertemukannnya. Saling bermain dengan kata-kata, bagaikan tak ada batas waktu. Dia makin bertahan dalam permainannya. Selama itu, dia telah mempermainkan perasaan ia. Aku ingin mengakhiri semua ini. Permainan yang akan makin sulit dilewati. Akan ada hati yang tersakiti. Hidup dalam kebohongan, selamanya akan terus ada kebohongan, sebelum ada sebuah kejujuran yang segera aku ucapkan.
Sebuah lagu mengingatkanku,

Ku coba semua, segala cara
Kau membelakangiku
Ku nikmati bayangmu
Itulah saja cara yang bisa
Untuk kumenghayatimu
Untuk mencintaimu

Sesaat dunia jadi tiada
Hanya diriku yang mengamatimu
Dan dirimu yang jauh di sana
Ku tak kan bisa lindungi hati
Jangan pernah kau tatapkan wajahmu
Bantulah aku semampumu

rasakanlah..Isyarat yang sanggup kau rasa
Tanpa perlu kau sentuh

rasakanlah..Harapan,impian,
Yang hidup hanya untuk sekejap
rasakanlah..Langit,hujan,
Detak, hangat nafasku

rasakanlah..Isyarat yang mampu kau tangkap
Tanpa perlu kuucap,
rasakanlah..Air, udara,bulan,bintang,angin,malam,ruang,waktu,puisi

Itulah saja cara yang bisa
Untuk menghayatimu
Untuk mencintaimu(Hanya Isyarat, Dewi Lestari) 

Maaf.... 
NASYA
TIDAK PERNAH ADA. Dan kamu, sebenarnya aku tidak mau seperti ini. Aku malu, kamu begitu jauh melihatku sebagai orang lain. Bahkan, jika waktu bisa kembali, aku tidak ingin mengenalmu. Jika memang pertemuan ini bisa terwujud, aku sudah jauh lebih bahagia jika aku hanya bisa mengenalmu sebatas punggungmu saja. Tidak lebih.. Maaf.. 

(Untuk seseorang yang entah ada di mana,  inilah aku sebenarnya,
ini sebuah kebenaraan..)

No comments:

Post a Comment