Assalamualaikum.. welcome to my blog, guys..!! ^_^

Adsense

Friday, August 24, 2012

Nasional-is-me..?!

Aku mau tahu, nasionalisme? ya, nasionalisme. Apa itu? Dan akhirnya, 17 Agustus 2012 yang lalu, emang ngak ada spesial-spesialnya di hidup aku. Karena emang ultah juga masih beberapa hari lagi dan moment-moment orang puasa. Tugas untuk upacara ternyata dapat di kelasku. XI Ipa 1, kalian bertugas pagi untuk ikut upacara di alon-alon kota, kata salah satu bapak guru di madrasah.

Beberapa dari kita pada ngeh.. denger berita itu. Dan mulailah, rasa nasionalisme kita diuji. Kita tahu, kalo sekedar upacara aja ngak sebanding dengan perjuangan pahlawan-pahlawan yang dulu perang ngelawan penjajah. Ngak peduli panas lah, capek lah, haus, laper lah.. hidup aja sampe ngak mereka pikirin, yang mereka mau hanya, negara ini merdeka untuk anak cucu kita . Terus, kita langsung diem aja gitu, ngak ikut dengan pura-pura sakit, rumah jauh atau yang lainnya.
Jujur aja, aku juga sempet males ikutnya. Selain kondisi aku yang lagi puasa, alasan lain juga karena ada film yang aku suka diputer di TV. Istilahnya, aku sedang galau. Aseekkkk... :)
Rumah deket, mau alasan apa? Oke deh, aku relain ikut dengan semangat 45. Merdeka... pekikku dalam hati..
Ternyata benar, banyak teman-temanku yang ngak ikut upacara. Yang aku lihat ada temen-temen, guru-guru dan temen-temen PMR madrasah yang ikut ngedamping.. 
Di sana masih lama banget. Aku terus mencoba cari apa itu nasionalisme ada di diri orang-orang sekitarku, apa tidak. Sambil ngobrol, dan ngetwit, aku juga coba cari objek foto. Dengan modal kamera dari HP temen yang selalu ON, aku pegang sambil ceprat cepret.. dan inilah.. beberapa dari mereka yang ingin mengenang kemerdeka bangsanya..

Menghadiri, bukan berarti seperti ini?

Aku mulai tahu, beginilah cerminku untuk melihat keadaan bangsaku.. nasionalisme ku belum apa-apa, ngak ada apa-apanya. Aku malu, bahkan sempat aku berpikir, aku sungguh bersyukur telah lahir di saat bangsaku telah merdeka dari penjajah, bukan yang lain. Yin dan yang ku belum benar-benar seimbang. Aku ingin berjuang untuk negaraku, bukan hanya hormat saat bendera berkibar dan balik kanan bubar jalan yang aku lakukan. Aku ingin jantungku berdetak cepat saat Pekik kata MERDEKA bersahut-sahutan, dengan lantunan lagu INDONESIA RAYA aku ingin tubuhku merinding dikoyaknya.

Indonesia raya... merdeka merdeka.. 
Tanahku negeriku yang ku cinta..
Indonesia raya... merdeka merdeka.. 
Hiduplah Indonesia Raya... 

4 pilar itu harga mati.. Nasionalisme jadi urat nadi.. nasional.. is... me... 
MERDEKA..!!! 
(Tuban, 17/08/2012 terik matahari)

No comments:

Post a Comment