“Kayaknya, kamu emang ngak beres, deh, mbak..” kata teman ku
kala SMP dulu. Awalnya, ngak pernah ada gejala seperti ini, tapi lama kelamaan
aku jadi tahu juga keanehan yang aku alami.
Aku adalah orang yang punya imajinasi “lumayan” keren (Aku
yang bilang). Setiap nonton drama, sinetron, atau film, aku sering ngebayangin
kalau akulah yang jadi peran utamanya. Tapi dalam wujud tokoh yang aku karang
sendiri namun akulah otak peggeraknya. Jadi
seakan-akan aku yang main, dalam wajah yang super imajnatif.
Banyak actor dan aktris yang aku kagumi kala itu. Dan rata-rata..
usianya jauh di atasku. Namun karena factor usia yang masih muda belia, aku
ngak peduli dengan itu semua. I don’t care..
Perlahan, saat SMP aku makin menggila. Gak hanya tokoh yang
aku kagumi banget, namun orang sekali lihat pun, jika itu masuk kriteriaku,
yaitu: pendek (tinggi juga ngak apa-apa), baby face, kebapakan, dan pembawaan
tenang, bukan hanya suka semisal fans dan artis, tapi laksana perempuan dan
laki-laki yang punya rasa saling cinta. Ya, cinta.
Sikapku makin aneh, dan salah satu temanku melihat gelagat
ngak baik itu.
“Pikir, deh, mbak. Orang-orang yang kamu idolain itu,
semuanya udah berumur. KEPALA TIGA. Om-om, tante-tante…”
Sejenak hening…
Iya, benar. Entah apa yang ada dalam otakku. Perasaan itu
tiba-tiba ada setiap aku lihat laki-laki yang masuk dalam kriteria tadi.
Semisal, kini aku sudah duduk di banggku kelas XI. Aku punya idola aktor film
baru (sebut saja LS). Usianya 42 tahun dan udah punya anak 2. Dulu kepala 3,
dan sekarang kepala 4. Oh Tuhanku. Malahan kini aku ngak sungkan jika aku suka
dengan guruku sendiri. Aku ulang, guruku sendiri. Guru-guru laki-laki di
sekolahku, ngak jarang sering membuat aku kesemsem saat sengaja atau ngak
sengaja lewat di depanku.
Aku masih ingat, saat menjadi murid baru, bertepatan saat
aku mulai mengagumi LS. Satu ketika aku mampir ke toko buku setelah pulang
sekolah. Setelah selesai membayar di kasir, aku ngak sengaja, ada salah satu
guru laki-lakiku yang masuk ke toko. Karena posisi kasir tepat di samping pintu
masuk toko, hampir saja aku bertabrakkan dengan guruku itu. Saat itulah, beliau
menjadi salah satu guru yang tak bosen aku pandangi. Kalau yang aku lihat. Aku
makin suka karena beliau mirip sekali dengan LS, walaupun kata temanku tidak
juga. Tuhan.. aku makin tak mengerti dengan ini semua.
Aku percaya, ngak ada yang bisa lepas dari google. Aku coba
cari apa sebenarnya yang aku alami. Aku makin pusing saat tahu ada survey yang
bilang 25% wanita pacaran dengan pria 10 tahun lebih muda. Nah, kebalik banget,
kan. Terus, ada yang menyebutkan ini semua adalah Cinderella Complex.
Namun Cinderella Complex kayaknya ngak, deh. Aku ngak begitu
kekanak-kanakan soal laki-laki.
Dan akhirnya, ini yang aku temukan. Sugar Daddy.
Dan akhirnya, ini yang aku temukan. Sugar Daddy.
Wanita muda mencintai pria matang sering disebut dengan sindrom "Sugar Daddy". Sebagian orang percaya bahwa tren ini
memiliki berhubungan dengan kenyataan bahwa figur ayah tidak didapatkan wanita
tersebut pada masa awal pubertas. Tapi aku ngeasa ngak juga. Aku dekat banget dengan ayahku. Malahan
ayahku adalah segalanya. Mungkin karena aku sangat menyayanginya.
Tuhan telah membuatku
seperti ini. Ya, mungkin aku harus lebih mengenal jauh diriku sendiri, untuk
bisa menyayanginya seperti aku menyayangi mereka. Orang-orang yang aku cinta.P. S. : Dari kisah ini aku jadikan sebagai kisah di novel perdanaku. Bisa di baca ulasannya di sini .
ini nyata? sekarang apa masih seperti itu?
ReplyDeleteMasih, kak. Malahan seperti dicerita tadi (aku suka sama seorang guru) yg sekarang udah pindah. Sehari sebelum pindah, aku sempet ngerasa ada yg nggak beres. Kayak gk mau pisah. Eh beberapa hari kemudian beneran dia pindah kerja. Kakak tahu? aku bahkan sampe nangis karena itu.
DeleteMungkin kalau ada solusi bisa bantu aku, kak. Terima kasih.
aku sih bukannya suka cowok tua, tapi aku suka cowok yang dewasa. tapi masalahnya jarangkan ada cowok yang umurya masih muda tapi kepribadiaanya dewasa jadi ujung ujungnya ya suka sama yang lebih tua juga hahaha. apa jangan jangan aku juga kena syndrom itu? OMG
ReplyDeleteWahh aku juga nggak bisa vonis kayak dokter, ya. Em.. mungkin aja. Jadi kita sama! Hehehe.. :)
DeleteAku jg ngalamin syndrome ini.. Aku umur 21thn n pacarku 42 tahun.
ReplyDeleteWow! Bahagia selalu ya, kakak :)
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTidak ada salahnya memang untuk memilih pasangan yang tepat untuk diri kita. Jika kenyamanan sudah di dapat, dalam kondisi hubungan seperti apapun bisa jadi ladang hikmah saat menjalaninya. Bisa saja bentuk hubungan seperti ini jauh lebih harmonis dibandingkan dengan hubungan normal pasangan dengan usia yang terpaut tidak terlalu jauh. Kelanggengan dan keharmonisan keluarga semoga selalu bersama kakak dan suami. Thanks :)
DeleteCalon suami saya 1984 dan saya 1994. Apa itu termasuk Sugar Daddy ???
ReplyDeleteaku nggak bisa bilang itu ya apa enggak. sindrom itu hanya kecenderungan. Kakak baru alamin ini sekali ini apa sebelum-sebelumnya sudah dan sering? Itu lebih bisa dibilang baru termasuk.
DeleteDan gua kena syndrom ini. Pacarku 1961 dan aku 1994 ������
ReplyDeleteWow.. itu seumuran om aku.. bahkan ayah teman aku ada yang kelahiran tahun itu. Yang terbaik buat kakak pokoknya.. :)
DeleteDirestuin gak?
DeleteSy jg berpikir hal yang sama, sy sgt dekat dg ayah saya, dibandingkan ibu,saya pikir tidak ada hubungannya dg hal tersebut
ReplyDeleteSaya merasa nyaman menjalin hubungan dengan pacar saya yang beda 16 tahun dengan saya
kebanyakan sih kak memang kecenderungan kedekatan kita sama ayah atau kakak atau orang-orang yang lebih dewasa dari segi usia sedikit banyak ikut mempengaruhi. Beberapa sindrom yang setipe ini secara psikologi mengakui itu ada hubungannya juga. Kalau cinta memang sulit buat menyadari hal-hal aneh seperti ini.. Semangat, kak. Bahagia selalu! :)
DeleteKak bagaimana cara agar mendapat restu orang tua agar kita diijikan menikah dengan pria yang terpaut jauh
ReplyDeletewow, aku nggak berpengalaman masalah cari restu. Mungkin dari usaha kamu meyakinkan bahwa pasangan kamu itu tepat..
DeleteSepertinya aku juga kena sindrome ini, awal mula aku menjalin hubungan dg laki2 yg 23 th lbh tua dri aku, dan sebulan ini aku berpacRan dg laki2 yg 28th lbh tua dr aku.
ReplyDeleteKita sama-sama spesial :)
Delete