Assalamualaikum.. welcome to my blog, guys..!! ^_^

Adsense

Monday, November 26, 2012

"Cinta Suci Zahrana" Metamorvosa dari Kumpulan Novel Pendek, Novel Tunggal dan Film





Novel Cinta Suci Zahrana, em.. siapa yang belum pernah baca? beberapa dari teman-teman mungkin sudah banyak yang baca, ya. Cinta Suci Zahrana sebelumnya diterbitkan dalam novel berjudul Dalam Mihrab Cinta, yang berisi tiga novel pendek. Salah satunya adalah Takbir Cinta Zahrana, yang kemudian dibuatkan novel utuhnya dengan judul Cinta Suci Zahrana. Dan saat lebaran lalu, novel ini dibuat dalam bentuk visualnya, yupss.. dalam film. 



Sinopsis:
Apa gunanya gelar sarjana dan karir setinggi langit, jika belum menikah. Untuk apa menikah, jika mendapat pasangan yang tidak seiman, yang tidak sayang pada keluarga, yang tidak bisa menjadi imam di dalam keluarga. Begitulah pesan dalam novel “Cinta Suci Zahrana” karya Habiburrhman El-Shirazi yang dingkat ke layar lebar, dan kini tengah diputar di bioskop-bioskop di Jakarta dan sekitarnya.
Adalah Dewi Zahrana, seorang gadis berprestasi dihadapkan pada pilihan mengejar cita-cita, karir atau berumah tangga. Setinggi apapun prestasi yang diraih, rasanya belum afdol bila belum mendapat jodoh.
Kang Abik menampilkan tokoh Zahrana sebagai sosok gadis ambisius dan memiliki talenta luar biasa dalam bidang akademik. Ia terlahir dari keluarga biasa-biasa saja, ayahnya seorang PNS golongan rendah di kelurahan. Sedangkan Zahrana berhasil menyelesaikan S1 di Fakultas Teknik UGM Jogjakarta dan S2 di ITB.
Nama Zahrana mendunia karena karya tulisnya dimuat di jurnal ilmiah RMIT Melbourne. Dari karya tulis itu, Zahrana meraih penghargaan dari Thinghua University, sebuah universitas ternama di China. Ia pun terbang ke negeri Tirai Bambu untuk menyampaikan orasi ilmiah. Di hadapan puluhan profesor arsitek kelas dunia, ia memaparkan arsitektur bertema budaya. Yang ia tawarkan arsitektur model kerajaan Jawa-Islam dahulu kala. Dari Thinghua University, Zahrana mendapat tawaran beasiswa untuk studi S3 di samping mendapat tawaran pengerjaan sebuah proyek besar.
Di tengah kesuksesan prestasi akademiknya, ia malah menjadi bahan kecemasan kedua orang tuanya. Kecemasan itu lantaran Zahrana belum juga menikah di usianya yang memasuki kepala tiga. Kedua orang tua Zahrana yang renta berharap anak satu-satunya itu segera menikah dan memiliki keturunan.
Ayah-ibunya khawatir jika semasa hidupnya tidak sempat menyaksikan Zahrana bersuami dan menimang cucu. Apalagi bila melihat anak-anak tetangga seusia Zahrana, mereka sudah memiliki anak dua bahkan tiga.
Sudah banyak laki-laki yang meminangnya, namun Zahrana menolaknya dengan halus. Prinsip Zahrana dalam memilih pasangan, bukan diukur dari kedudukan, harta dan jabatannya, tapi karena akidah yang sama, karena keshalihannya, dan mampu menjadi imam bagi dirinya. Sampai-sampai Zahrana sempat dilamar oleh seorang satpam dan tukang bengkel yang berpendidikan rendah.
Bahkan Zahrana pernah dilamar oleh seorang duda yang ternyata  atasannya sendiri. Ia dilamar dekannya, begitu kembali dari Thinghua University sehabis menerima penghargaan. Dengan tegas, Zahrana tidak menerima lamaran atasannya itu meski orang tuanya kecewa. Alasan Zahrana semata-mata persoalan moral atasannya yang suka meminta setoran kepada mahasiswa bila ingin nilai bagus bahkan suka bermain cinta dengan mahasiswanya sendiri. Di samping alasan moral, Zahrana tak mungkin menerima lamaran atasannya yang berusia kepala lima.
Akibat menolak lamaran itu, Zahrana akan dipecat secara tidak hormat. Tetapi Zahrana mendahuli mengajukan pengunduran diri. Ia benar-benar hengkang dari kampus itu dan memilih mengajar di sebuah sekolah kejuruan teknik.
Suatu ketika Zahrana pun minta saran kepada pimpinan pondok pesantren yang masih saudara jauh teman akrabnya. Oleh pimpinan pondok pesantren Zahrana dipertemukan seorang pemuda yang dari sisi pekerjaan kurang sepadan. Pemuda itu pedagang kerupuk keliling, tapi Zahrana merasa cocok. Ia bertekad mengabdikan hidupnya kepada Allah melalui ibadah dalam rumah tangga.
Takdir Berkehendak Lain
Dikala hati Zahrana berbunga-bunga, disaat ia menyiapkan gaun pengantin dan pesta pernikahan sederhana, tiba-tiba petugas kepolisian memberi kabar, bahwa Rahmat, calon suaminya itu tewas tertabrak kereta api saat mengantarkan kerupuk dengan sepedanya.  
Mendengar kabar itu, langit seakan runtuh, betapa shocknya Zahrana. Bayangan indah itu kini pupus sudah.  Zahrana pingsan beberap kali hingga dilarikan ke rumah sakit. Beruntung Zahrana masih kuat melanjutkan hidup. Bersamaan itu, ayahnya juga dilarikan ke rumah sakit, karena penyakit jantungnya yang lama diderita. Sang ayah pun meninggal dunia. Terlalu berat, ujian dan cobaan hidup itu bagi Zahrana, karena ditinggalkan oleh orang yang dicintainya.
Dibalik musibah, rupanya Allah punya scenario lain. Salah seorang ibu yang datang menjenguk, yang berprofesi sebagai dokter psikologi sempat memulihkan mental dan kejiwaan Zahrana di rumah sakit. Perempuan itu ternyata ibu dari mahasiswa bernama Hasan yang sekripsinya sempat dia bimbing. Siapa nyana, ibu dokter ini mengabararkan, anaknya, Hasan, berniat menikahinya.
Film religi ini memberi pesan penting buat teman-teman semua para jomblo, bahwa pasangan yang seakidah harus menjadi syarat utama dalam memilih pasangan. Tidak cukup akidah yang sama, tapi juga keshalihan itu harus menjadi ukuran, bukan harta dan kedudukan semata.
Pesan lainnya adalah bahwa manusia boleh berencana, namun Allah juga yang menakdirkan maut dan jodoh seseorang. Berbakti pada ayah-bunda harus menjadi hal yang utama, dan yang tak kalah penting adalah dibalik musibah, Allah akan memberi kesudahan yang baik tanpa kita duga sebelumnya. Tentu jika kita melalui ujian can cobaan hidup itu dengan sikap sabar dan bertawakal pada-Nya.
Film ini sudah tayang di bioskop sejak penayangan perdananya pada tanggal 15 Agustus 2012 lalu, diperankan oleh Meyda Sefira, Kholidi Asadil Alam, Miller, Citra Kirana, Faradhina dan pemain-pemain lain.
Menonton Film Cinta Suci Zahrana yang disutradarai oleh Chairul Umam ini dijamin membuat teman-teman semua tampak haru dan mengambil banyak pelajaran, khususnya buat para jomblo. Ngak percaya? teman-teman bisa bertanya langsung ke kang Abik lewat akun twitternya: @h_elshirazy saya sudah membuktikannya, lohh.. Selamat Menonton..!!


No comments:

Post a Comment