Satu hal yang Ifah sering lakukan
setiap mau beli buku adalah cari penjabaran tentang buku yang bakalan Ifah beli
di internet. Entah itu resensi atau rekomndasian dari beberapa pihak yang tahu
seluk-beluk buku. Dan berkat twitter, Ifah bisa jatuh cinta pada pandangan
pertama sama buku yang satu ini.
Punyannya Ifah, nih. Semesta Sebelum Dunia dan 12 Menit |
Judul buku : Semesta Sebelum Dunia
Penulis :
Fahd Djibran
Penerbit : Noura Books
Cetakan : 1 (pertama) , April 2013
Jumlah halaman : 233 halaman
P
x L : 13 x 20 cm
ISBN : 978-602-9498-94-3
Harga : Rp 42.500,- (diskon 10% jadi bayar Rp 38.250,-)
Harga : Rp 42.500,- (diskon 10% jadi bayar Rp 38.250,-)
Ada sinopsisnya, seperti ini..
Seluruh
kisah dalam buku ini pada mulanya adalah rahasia. Namun, kini sudah tiba
saatnya untuk membiarkan semuanya terbuka: sebab bukan hanya aku yang perlu
tahu,kita semua perlu tahu.
Setelah
membaca buku ini, kamu akan tahu mengapa pada akhirnya aku memutuskan untuk
menceritakannya pada sebanyak mungkin orang— termasuk kamu. Terus terang, aku
tidak bisa merangkum alasan itu ke dalam satu atau dua kalimat agar kamu segera
tahu. Kamu perlu membaca semuanya, pelan-pelan, agar kamu benar-benar
“meresapinya”.
Bersiaplah
untuk memasuki semesta sebelum kamu hidup di dunia.
Waw, Ifah bisa jamin (walaupun nggak
mau janji apa-apa, sih) siapa yang pencinta dongeng (angkat tangan sendiri)
pasti suka sama yang satu ini. Buku karya Fahd Djibran kali ini berkisah
tentang apa yang terjadi kepada seorang manusia ketika ia mulai dibilang “ada”
ketika ia mendiami sebuah tempat suci di dalam tubuh seorang manusia juga, pastinya.
Yups, kita-kita ini semuanya pernah datang ke sana. Namanya Alam Rahim.
Satu kata yang bisa Ifah kasih untuk
buku ini. AJAIB..!!
Kenapa? Karena baru kali ini, Ifah
merasakan petualang mengesankan tentang sebuah tempat yang kita semua tahu tapi
tidak pernah mengingatnya. Rahim. Bayangkan, disaat semua penulis mengulas
hal-hal tentang cinta, romansa syahdu, humor satir dan lain-lain, buku ini
hadir dengan gaya khas dongeng imajinatif dengan fakta-fakta ilmiah dengan
tambahan imajinasi.
Kita sebagai pembaca akan berperan
sebagai seorang bayi (lebih tepatnya calon bayi) laki-laki yang bernama Mikal.
Dan bak seorang anak yang dibacakan dongeng, dengan seksama kita akan
mendengarkan (walaupun sebenarnya kita membaca) kisah-kisah itu dari seorang
pria misterius berkulit gelap, dengan
postur yang agak pendek. Bajunnya agak aneh dengan manik-manik berwarna menyala
di dadanya. Dan.. di dada kirinya tertuliskan AR (yang katanya singkatan dari
Alam Rahim). Ditambah lagi dengan penggambaran tokoh misterius tadi dengan gaya
berjalan yang tergesa-gesa dengan kaki kanan yang pincang. Hohoho… pria
misterius tadi bernama Dakka Madakka dari kota Ura. Dan tahukah? dia juga punya
istri yang bernama Maria. Ckckck..
Dakka akan mengajak kita mengulang
kembali perjalanan hidup kita sebagai manusia. Dimulai sejak dalam rahim. Tidak
tanggung-tanggung, Dakka akan membuat kepala kita menggeleng sambil tersenyum saat
kita tahu apa profesinya. Ia mengatakan bahwa ia berprofesi sebagai seorang
Pengabar Berita dari Alam Rahim. Aneh bukan..?!
Tidak hanya sampai disitu, kita akan
disajikan kisah-kisah lucu dan mengharukan dari beberapa bab yang disusun.
Mulai dari romantisnya ayah dan ibu Mikal saat masa-masa kehamilan, lalu ada
percakapan Mikal dengan tokoh aneh seperti perwakilan otoritas Kerajaan
Semesta, bertemu dengan Tuan Kucing yang Bisa Berbicara, kemudian ada Tuan Ikan
Mas yang Bekerja Sebagai Koki, tokoh terhormat seperti Raja Semesta, musisi
klasik hebat bernama Amadeus, berbagi kisah penuh makna dengan Aynu Si Gadis
Buta Penunjuk Jalan dan Nenek Olav yang hobi mengkoleksi koran di rumahnya.
Adalagi tokoh-tokoh penting lainnya seperti Profesor Waktu dan Mahavatara.
Jangan menyepelekan masalah Alam
yang satu ini. Selama lebih kurang 9 bulan kita ada di sana. Dan dengan membaca
buku ini, kita bisa tahu dan mencoba mengenal kembali apa tempat yang bernama
Rahim itu. Yahh Ifah tahu.. mungkin buku ini hanya dongeng. Cerita dongeng yang
pasti ngayal adanya. Tapi tunggu dulu, lihat dulu isinya. Banyak bermunculan istilah-istilah
ilmiah tentang dunia Obstetri & Ginekologi
alias kebidanan dan kandungan. wow… jangan dulu berpikiran buku ini akan buat
kalian pusing.. jangan. Dengar, ya. Bahasa yang digunakan sangat-amat
bersahabat sekali. Walaupun ngayal dot com, narasinya terasa lebih akurat
dengan penyebutan Undang-Undang Kerajaan Alam Rahim plus nomor pasalnya. Keren
nggak tuh..?!
Seperti yang Ifah katakana tadi,
AJAIB. Entah kenapa, sejak awal membaca Ifah seakan-akan diajak berbicara
langsung dengan Dakka. Contohnya saat reflek Ifah melihat tangan dan lengan (membandingkan
warna kulit), Dakka seperti tahu apa yang Ifah lakukan dan melarangnya. Lalu
saat masuk bab Gerak, benar-benar Ifah dibuat heran dengan Om Fahd. jos gandos…
!!
Terakhir, Ifah mau saranin buat
kalian semua yang mau tahu arti kehidupan sebelum sekarang ini. Bagaimana
perjuangan ayah dan ibu kita demi menyambut kehadiran kita didunia. Petikan-petikan
surat dari janin korban aborsi, surat seorang ayah yang cemburu sekaligus
bahagia dengan kedatangan calon putranya. Dan lagi, Ibu. Saat membaca bab Ibu,
sunggung.. seperti ditenggelamkan di tengah laut luas. Kisah perjuangan Ibu
yang begitu keras, mengharukan sekaligus membuka mata hati kita tentang apa itu
sebuah pengorbanan. Penjabarannya sungguh mampu mengobrak-abrik isi hati Ifah
dan mungkin semua yang sudah membaca.
Jadi, untuk apa masih ragu-ragu mau
baca buku ini. Yang belum punya, silakan beli. Yang sudah punya, selamat
membaca. Yang belum punya tapi belum beli, selamat meminjam yang punya. Seeeee…a.aaaaa…..
No comments:
Post a Comment