Assalamualaikum.. welcome to my blog, guys..!! ^_^

Adsense

Thursday, December 12, 2013

#AdaFaktaApaDiUjian? - #1. Teman Individu? Nothing to Lose, Guys..!!

Hayyy... hayy.. teman-teman semua. Ini adalah postingan perdana topik curhatan di blog RUMAH IFAH yang berjudul "Ada Fakta Apa Di Ujian?". Di bagian curhatan dengan label ini, Ifah bakalan postingin hal-hal fakta, hal-hal kecil yang sering kita temuin saat ujian bahkan rahasia-rahasia apa saja yang sering muncul pas waktu ujian. So, di sini Ifah bakalan buat sekuel cuap-cuap dengan taggar #AdaFaktaApaDiUjian? Dan di setiap seasonnya Ifah bakal kasih nomor postingan buat nandain itu postingan #AdaFaktaApaDiUjian? seri keberapa :)

Yupss.. ini projek abal-abal, tapi Ifah harap bisa jadi hiburan buat kalian yang kangen sama suasana ujian. Hehehe.. nostalgia sekaligus curhat, ya. Untuk yang pengen ikutin setiap postingannya, bisa klik di menu Diary dengan judul #AdaFaktaApaDiUjian? di atas. Oke..!! :) 

First of all, Ifah bakal ulas soal si diam-diam menghanyutkan ini. Siapa dia?
Nggak jarang manusia seperti ini tersebar ke setiap ruang ujian. Anak pendiam, nggak mau noleh, belagak sok nggak denger, dan satu lagi yang penting.. kertas ujiannya tertutup rapi dengan soal ujian. Rapi sekali. Sederhana, tapi nyebelin. 

Dialah si Individu.. 


Kita ikut ujian ini tujuannya, ya, untuk dapat nilai baik dan lulus, dong. Nah, itulah cita-cita bersama. Nggak hanya kita sendiri, tapi sudah menjadi cita-cita bersama. Sekali lagi, BERSAMA. Alhasil, sesulit apapun soalnya, segarang apapun penjaga ujiannya, tetaplah.. saling berbagi jawaban itu udah nggak jadi rahasia. Semua ngelakuin ini. Nggak sedikit bahkan anak-anak pintar yang ujung-ujungan dapat nilai bagus gara-gara nyontek. Tepat sekali. Fakta membuktikan.

Back to topic. Orang seperti ini emang ngeselin banget. Kadang oarang tipe seperti itu sering diidap oleh anak-anak pinter yang nggak mau jawabannya dicontek oleh anak-anak lain yang ngentengin jawab soal. Kalau Ifah sendiri, nggak sampai kayak gitu, lah. Upss.. ya.. begitulah. Nggak jarang seluruh jawaban Ifah juga open public ke seantero ruang ujian. Alasannya? setia kawan. 

Emang nggak baik, sih. Tapi kalau dipikir, timbal baliknya juga ke kita. Kalau misalnya kita nggak bisa jawab, teman lain secara sukarela juga bakalan kasih jawaban ke kita. Tapi coba aja kalian nggak pernah kasih jawaban ke teman lain, pas teman panggil kalian, kalian pura-pura nggak noleh. Sakit hati, loh, yang manggil. So pasti, mereka nggak bakalan mau kasih jawaban ke kalain yang pelit bagi-bagi jawaban. 

Satu hal yang eneh tapi fakta, orang-orang seperti itu mesti ada di setiap ruang. Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi orang seperti itu? 

Gampang, kita lakuin apa yang seperti dia lakuin ke kita. Dia nggak kasih, kita juga nggak kasih. Kelarrrrr... Toh, nggak ada ruginya kita nggak peduliin orang seperti itu. Kita masih punya teman yang lain, guyss.. teman yang masih bisa diajak maju bareng, usaha bareng.. 

Dan... buat kalian yang ternyata adalah tipe-tipe manusia individu, Ifah berpesan.. Kita manusia sosial, teman. Nggak bisa hidup sendiri. Apa kalau mati mau kubur diri sendiri? Nggak, kan? Nah.. buka mata hati kamu.. Jujur saja, kita saling membutuhkan, aku butuh kamu kamu butuh aku. Nggak ada koma yang memisah di antara kita. Jadi.. ada yang nggak peduli? biarin aja. Dia juga bisa nggak peduli sama kita. Nggak ngaruh dan nggak rugi juga. 

Sampai jumpa..!! ^.^

No comments:

Post a Comment