Assalamualaikum..
Sungguh berat rasanya jadi orang yang dipandang baik, kawan.
Kamu selalu dielu-elukan memiliki daya tarik besar. Mampu mempengaruhi banyak orang untuk terus menjadi baik. Meminta orang lain untuk berpikir dua kali sebelum mulai bertindak. Ya, kamu mungkin berpikir Ifah seorang motivator.
Bukan..!!
Walaupun, jujur saja, Ifah pernah memberi semangat orang patah hati. Yang setiap hari nangis dan nggak mau makan, tiba-tiba berubah segar bugar setelah mendapat gebyuran air motivasi dari Ifah. Ifah pernah membuat orang mau bergerak lagi karena galau nggak punya temen. Akhirnya bisa berubah ceria dan mau bergaul dengan banyak orang hanya dengan beberapa kalimat saja.
Ifah juga pernah menasihati seseorang untuk tidak takut dengan kemiskinan sendiri dengan kisah-kisah inspiratif yang Ifah tahu. Alhasil.. Ifah bisa membuat dia bisa semangat lagi meski dengan kondisi isi dompet yang amat memprihatinkan.
Bahkan..
Orang yang mau bunuh diri sekalipun. Ifah pernah. Pernah Ifah cegah untuk tidak bunuh diri. Hanya dengan cara sederhana, tapi alhamdulillah ajakan setan tadi nggak sempat buat orang ini berpisah antara jiwa dan raganya.
Nah.. hanya dengan postingan sederhana ini, Ifah mencoba untuk sama-sama tahu. Semua orang nggak sempurna, kawan. Begitu pula Ifah.
Ifah bisa stres karena hal sepele.
Ifah bisa nangis karena cinta.
Ifah bisa pusing karena uang.
Bahkan.. Ifah pernah dulu.. dulu sekali.. ingin memisahkan jiwa dan raga Ifah sendiri. Alhamdulillah.. niat itu nggak datang lagi. Allah ternyata masih sayang sama Ifah, kok.
Sekali lagi.. Ifah bukan motivator. Ifah hanya coba mendengar dan coba memberi saran. Itu saja.
Bagaimanapun juga, Ifah hanya bisa ngucapin, TERIMA KASIH. Jika banyak teman-teman di luar sana bisa mulai berubah dan berpikir positif dengan semua yang sudah Ifah dan teman-teman semua bicarakan bersama. Toh sebenarnya kita sama-sama belajar untuk jadi manusia lebih baik.
Malam ini, Ifah jadi agak serius ngomongnya. Baiklah, tidak masalah bukan. Ifah lagi suntuk dan.. Ifah mencoba untuk merenung, belajar bersyukur dan coba menarik kesimpulan apa saja yang sudah Ifah lakukan dalam satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun bahkan bertahun-tahun.
Pada intinya, syukuri apa yang sudah kita terima.
Terima kasih atas pelajaran hidup ini, kawan.
Terima kasih ya Allah.
Saatnya untuk bergerak ke alam mimpi. Selamat malam :)
Wassalamualaikum..
Sungguh berat rasanya jadi orang yang dipandang baik, kawan.
Kamu selalu dielu-elukan memiliki daya tarik besar. Mampu mempengaruhi banyak orang untuk terus menjadi baik. Meminta orang lain untuk berpikir dua kali sebelum mulai bertindak. Ya, kamu mungkin berpikir Ifah seorang motivator.
Bukan..!!
Walaupun, jujur saja, Ifah pernah memberi semangat orang patah hati. Yang setiap hari nangis dan nggak mau makan, tiba-tiba berubah segar bugar setelah mendapat gebyuran air motivasi dari Ifah. Ifah pernah membuat orang mau bergerak lagi karena galau nggak punya temen. Akhirnya bisa berubah ceria dan mau bergaul dengan banyak orang hanya dengan beberapa kalimat saja.
Ifah juga pernah menasihati seseorang untuk tidak takut dengan kemiskinan sendiri dengan kisah-kisah inspiratif yang Ifah tahu. Alhasil.. Ifah bisa membuat dia bisa semangat lagi meski dengan kondisi isi dompet yang amat memprihatinkan.
Bahkan..
Orang yang mau bunuh diri sekalipun. Ifah pernah. Pernah Ifah cegah untuk tidak bunuh diri. Hanya dengan cara sederhana, tapi alhamdulillah ajakan setan tadi nggak sempat buat orang ini berpisah antara jiwa dan raganya.
Nah.. hanya dengan postingan sederhana ini, Ifah mencoba untuk sama-sama tahu. Semua orang nggak sempurna, kawan. Begitu pula Ifah.
Ifah bisa stres karena hal sepele.
Ifah bisa nangis karena cinta.
Ifah bisa pusing karena uang.
Bahkan.. Ifah pernah dulu.. dulu sekali.. ingin memisahkan jiwa dan raga Ifah sendiri. Alhamdulillah.. niat itu nggak datang lagi. Allah ternyata masih sayang sama Ifah, kok.
Sekali lagi.. Ifah bukan motivator. Ifah hanya coba mendengar dan coba memberi saran. Itu saja.
Bagaimanapun juga, Ifah hanya bisa ngucapin, TERIMA KASIH. Jika banyak teman-teman di luar sana bisa mulai berubah dan berpikir positif dengan semua yang sudah Ifah dan teman-teman semua bicarakan bersama. Toh sebenarnya kita sama-sama belajar untuk jadi manusia lebih baik.
Malam ini, Ifah jadi agak serius ngomongnya. Baiklah, tidak masalah bukan. Ifah lagi suntuk dan.. Ifah mencoba untuk merenung, belajar bersyukur dan coba menarik kesimpulan apa saja yang sudah Ifah lakukan dalam satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun bahkan bertahun-tahun.
Pada intinya, syukuri apa yang sudah kita terima.
Terima kasih atas pelajaran hidup ini, kawan.
Terima kasih ya Allah.
Saatnya untuk bergerak ke alam mimpi. Selamat malam :)
Wassalamualaikum..
No comments:
Post a Comment