Kita akan terus ketagihan karena masalah sinetron, kawan. Karena mau puasa, banyak acara-acara baru di TV yang bertemakan Islami. Yups.. salah satu yang sedang ramai dibicarakan oleh banyak orang adalah sinetron CHSI alias Catatan Hati Seorang Istri.
Hehehe.. tidak salah lagi.. Ifah juga jadi korbannya. Baik atau buruk?
Sama aja deh, ya. Pasalnya, nggak hanya Ifah aja yang ketagihan nonton, Ibu dan Bapak Ifah juga ketagihan banget. Semuanya benci dengan Hello Kitty. Semuanya sayang dengan Mbak Hana. Semuanya geregetan sama Mas Bram. Semuanya gemes sama.. Onah dan semuanya yang lainnya.
Dari segi cerita, bagus top banget.. Cerita nggak melulu soal cinta anak SMA. Kisah keluarga yang konsen dengan hubungan suami istri. Perceraian dan perselingkuhan. Penghianatan dan kebohongan. Seru banget buat yang sudah bosen sama cerita-cerita plagiat dan anak-anak alay.
Diangkat bedasarkan kisah novel yang di tulis Asma Nadia, membuat sinetron ini lebih terkesan dipikir matang-matang. Cerita sudah terkonsep baik dan nggak ada kesan memaksa. Sebenarnya Ifah belum selesai bacanya. Baru bagian pertama sudah berhenti. Dan sekarang kebetulan ada sinetronnya.. dibuat asik nonton saja. Dan.. mulai memikat Ifah buat baca lagi. Hehehe..
Ini hanyalah catatan hati seorang penonton. Mengeluarkan keluh-kesah yang terkesan mendukung sinetron ini. Rekomended banget.
Good job Bunda Asma
Good job SinemArt.
Good job RCTI..!!
Hehehe.. tidak salah lagi.. Ifah juga jadi korbannya. Baik atau buruk?
Sama aja deh, ya. Pasalnya, nggak hanya Ifah aja yang ketagihan nonton, Ibu dan Bapak Ifah juga ketagihan banget. Semuanya benci dengan Hello Kitty. Semuanya sayang dengan Mbak Hana. Semuanya geregetan sama Mas Bram. Semuanya gemes sama.. Onah dan semuanya yang lainnya.
Dari segi cerita, bagus top banget.. Cerita nggak melulu soal cinta anak SMA. Kisah keluarga yang konsen dengan hubungan suami istri. Perceraian dan perselingkuhan. Penghianatan dan kebohongan. Seru banget buat yang sudah bosen sama cerita-cerita plagiat dan anak-anak alay.
Diangkat bedasarkan kisah novel yang di tulis Asma Nadia, membuat sinetron ini lebih terkesan dipikir matang-matang. Cerita sudah terkonsep baik dan nggak ada kesan memaksa. Sebenarnya Ifah belum selesai bacanya. Baru bagian pertama sudah berhenti. Dan sekarang kebetulan ada sinetronnya.. dibuat asik nonton saja. Dan.. mulai memikat Ifah buat baca lagi. Hehehe..
Ini hanyalah catatan hati seorang penonton. Mengeluarkan keluh-kesah yang terkesan mendukung sinetron ini. Rekomended banget.
Good job Bunda Asma
Good job SinemArt.
Good job RCTI..!!
No comments:
Post a Comment