Selamat pagi, teman-teman. Maaf ya, bulan kemarin Ifah nggak sempat nulis di blog ini. Kalau boleh jujur sih, Ifah udah pernah niatan mau nulis. Halamannya aja sudah siapa tapi nggak sempat buat satu katapun. Nah, jadinya Ifah muat lagi, deh, dengan tulisan ini.
Terus, apa yang sebenarnya melatar belakangi Ifah nulis hari ini?
Rasa capek di badan dan kesel minta ampun sama persiapan panitia himpunan mahasiswa prodi Ifah di kampus. Lah, kenapa?
Di kampus tempat Ifah kuliah setiap tahunnya mengadakan acara Temu Akrab (TA) yang melibatkan anak-anak angkatan baru di setiap prodinya. Jadwalnya terserah tergantung dengan kesepakatan prodi. Ifah yang bernaung di lingkup prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia baru ngadain TA tanggal 8 November 2014 kemarin.
Jadwal yang dibuat tercatat 8 November pagi pukul 7 sampai pukul 9 malam, dan selesai lanjut pulang ke rumah masing-masing. Berbeda dengan prodi lain yang mengadakan TA mereka selama dua hari satu malam, prodi PBSI hanya satu hari sampai malam. Tapi eh tapi.. nyata semuanya berantakan.
Dari pagi kami angkatan 2014 dikumpulkan dalam satu ruangan yang bisa dibilang sempit tanpa jendela. Hanya ada lubang-lubang dari ukiran kramik untuk ventilasi serta dipasang juga lubang-lubang yang menghubungkan dengan beberapa turbin ventilator yang terus berputar di atap. Mungkin kalau nggak ada itu, kita bisa mati kegerahan di dalam.
Tempat yang minim dengan jumlah peserta yang membludak membuat kami gampang capek. Kami pakai seragam ungu yang bertuliskan tema TA tahun ini. "Siapa Aku?????". Judul ini sempat dikritik bu Sri, kepala prodi kami yang menanyakan jumlah tanda tanya yang begitu banyak. Ya, namanya jurusan bahasa, sampai tanda bacapun dikritik.
Kembali ke permasalahan Ifah, sejak pagi kami sudah dibagi kelompok. Ada 8 kelompok yang dibagi dari 4 kelas. Setiap kelompok kebanyakan diambil dari 4 orang setiap kelasnya. Ifah sendiri masuk di kelompok 2 yang bernama "Novel" bareng Ira, Wiwin dan Wildan. Teman lain yang kenal sebelumnya juga ada, Farid dari kelas B. (yeay kita ketemu lagi) Ya, nama-nama kelompok diambil dari karya-karya sastra Indonesia. Ada cerpen, novel, gurindam, pantun, puisi, essay dll.
Sabtu pagi setiap kelompok dikumpulkan dengan didampingi kakak-kakak dari himpunan. Kami diminta untuk membuat yel-yel kelompok. Dan karena kekompakan kita yang kurang (karena beberapa faktor, khususnya anak cowok. Sorry, guys), bisa dibilang yel-yel kita yang paling kurang. Tapi.. untuk games kelompok kami juaranya. Sipp.
Capeknya bukan main. Apalagi setelah sholat Ashar kami diminta mempersiapkan fashion show dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Misalnya daun, karung beras, kantong plastik sampai botol-botol bekas. Tinggal kreasi kita. Dan untuk penampilan selanjutnya kita diminta menampilkan pentas seni yang lain. Misalnya baca puisi, drama atau sampai nyanyi koplo. Hehehe..
Sejak awal kita-kita sudah mikir kalau acaranya nggak bakalan selesai sampai jam 9 malam. Kita ngerasaain bagaimana susahnya buat busana fashion show. Kelompok Ifah kemarin buat karung beras yang digunting-gunting jadi baju. Mahkota dari kantong kresek merah dan daun-daunan dari taman. Udah kayak orang gila, tapi yang jadi modelnya si Adel. Diapain juga kalau orang cantik ya tetap aja cantik.
Benar saja, sampai jam 9 lebih acara belum selesai. Teater yang membuka acara pentas seni punya durasi penampilan yang panjang banget. Jam karet. Molorrrrrr.
Karena makin larut dan badan udah capek banget, kepala prodi kami, bu Sri minta untuk mewajibkan semua peserta menginap di kampus. Aduhhhh... paling sumpek dah kalau urusan nginep. Sempat jadi perdebatan karena surat dan perjanjian awal dipulangkan semuanya berubah. Kampus punya alasan karena mereka masih bertanggung jawab jika ada apa-apa pada mahasiswa yang dipulangkan malam-malam.
Yang kos depan kampuspun enggak boleh. Titik.
Ngineplah Ifah dengan kondisi super empet. Gondok banget.
Udah badan lengket nggak mandi, deker yang gatel di tangan, punggung sakit tidur dilantai, jari-jari tangan kanan bau sambel soalnya nggak sabunan, BB hang, ponsel satunya baterainya low sampai ramainya mereka yang pada ngerumpi nggak tidur. Ehhhggggg!! Mau marah, bisanya cuma nahan tangis.
Ya mau bagaimana lagi.. harus tetap nginep dan tidur di kampus dengan ancaman.. tidak dapat bukti pembayaran TA yang dibutuhkan untuk persyaratan ikut UAS nanti. Ewwwhh!! -_-
Yah.. hasilnya.. hari ini capek banget. Belum lagi belajar buat UTS mulai Senin depan. Capeknya tuh di sini!! T_T
P.S. : Maaf fotonya cuma dikit. BB mati nggak bisa buat foto-foto banyak :'(
Terus, apa yang sebenarnya melatar belakangi Ifah nulis hari ini?
Rasa capek di badan dan kesel minta ampun sama persiapan panitia himpunan mahasiswa prodi Ifah di kampus. Lah, kenapa?
Di kampus tempat Ifah kuliah setiap tahunnya mengadakan acara Temu Akrab (TA) yang melibatkan anak-anak angkatan baru di setiap prodinya. Jadwalnya terserah tergantung dengan kesepakatan prodi. Ifah yang bernaung di lingkup prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia baru ngadain TA tanggal 8 November 2014 kemarin.
Jadwal yang dibuat tercatat 8 November pagi pukul 7 sampai pukul 9 malam, dan selesai lanjut pulang ke rumah masing-masing. Berbeda dengan prodi lain yang mengadakan TA mereka selama dua hari satu malam, prodi PBSI hanya satu hari sampai malam. Tapi eh tapi.. nyata semuanya berantakan.
Dari pagi kami angkatan 2014 dikumpulkan dalam satu ruangan yang bisa dibilang sempit tanpa jendela. Hanya ada lubang-lubang dari ukiran kramik untuk ventilasi serta dipasang juga lubang-lubang yang menghubungkan dengan beberapa turbin ventilator yang terus berputar di atap. Mungkin kalau nggak ada itu, kita bisa mati kegerahan di dalam.
Waktu pembukaan. Perhatikan ruangannya!! T_T |
Tempat yang minim dengan jumlah peserta yang membludak membuat kami gampang capek. Kami pakai seragam ungu yang bertuliskan tema TA tahun ini. "Siapa Aku?????". Judul ini sempat dikritik bu Sri, kepala prodi kami yang menanyakan jumlah tanda tanya yang begitu banyak. Ya, namanya jurusan bahasa, sampai tanda bacapun dikritik.
Kembali ke permasalahan Ifah, sejak pagi kami sudah dibagi kelompok. Ada 8 kelompok yang dibagi dari 4 kelas. Setiap kelompok kebanyakan diambil dari 4 orang setiap kelasnya. Ifah sendiri masuk di kelompok 2 yang bernama "Novel" bareng Ira, Wiwin dan Wildan. Teman lain yang kenal sebelumnya juga ada, Farid dari kelas B. (yeay kita ketemu lagi) Ya, nama-nama kelompok diambil dari karya-karya sastra Indonesia. Ada cerpen, novel, gurindam, pantun, puisi, essay dll.
Sabtu pagi setiap kelompok dikumpulkan dengan didampingi kakak-kakak dari himpunan. Kami diminta untuk membuat yel-yel kelompok. Dan karena kekompakan kita yang kurang (karena beberapa faktor, khususnya anak cowok. Sorry, guys), bisa dibilang yel-yel kita yang paling kurang. Tapi.. untuk games kelompok kami juaranya. Sipp.
Capeknya bukan main. Apalagi setelah sholat Ashar kami diminta mempersiapkan fashion show dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Misalnya daun, karung beras, kantong plastik sampai botol-botol bekas. Tinggal kreasi kita. Dan untuk penampilan selanjutnya kita diminta menampilkan pentas seni yang lain. Misalnya baca puisi, drama atau sampai nyanyi koplo. Hehehe..
Sejak awal kita-kita sudah mikir kalau acaranya nggak bakalan selesai sampai jam 9 malam. Kita ngerasaain bagaimana susahnya buat busana fashion show. Kelompok Ifah kemarin buat karung beras yang digunting-gunting jadi baju. Mahkota dari kantong kresek merah dan daun-daunan dari taman. Udah kayak orang gila, tapi yang jadi modelnya si Adel. Diapain juga kalau orang cantik ya tetap aja cantik.
Benar saja, sampai jam 9 lebih acara belum selesai. Teater yang membuka acara pentas seni punya durasi penampilan yang panjang banget. Jam karet. Molorrrrrr.
Karena makin larut dan badan udah capek banget, kepala prodi kami, bu Sri minta untuk mewajibkan semua peserta menginap di kampus. Aduhhhh... paling sumpek dah kalau urusan nginep. Sempat jadi perdebatan karena surat dan perjanjian awal dipulangkan semuanya berubah. Kampus punya alasan karena mereka masih bertanggung jawab jika ada apa-apa pada mahasiswa yang dipulangkan malam-malam.
Yang kos depan kampuspun enggak boleh. Titik.
Ngineplah Ifah dengan kondisi super empet. Gondok banget.
Udah badan lengket nggak mandi, deker yang gatel di tangan, punggung sakit tidur dilantai, jari-jari tangan kanan bau sambel soalnya nggak sabunan, BB hang, ponsel satunya baterainya low sampai ramainya mereka yang pada ngerumpi nggak tidur. Ehhhggggg!! Mau marah, bisanya cuma nahan tangis.
Ya mau bagaimana lagi.. harus tetap nginep dan tidur di kampus dengan ancaman.. tidak dapat bukti pembayaran TA yang dibutuhkan untuk persyaratan ikut UAS nanti. Ewwwhh!! -_-
Ini ancamannya. Pulang, kamu nggak dapat. Titik. |
Yah.. hasilnya.. hari ini capek banget. Belum lagi belajar buat UTS mulai Senin depan. Capeknya tuh di sini!! T_T
P.S. : Maaf fotonya cuma dikit. BB mati nggak bisa buat foto-foto banyak :'(
No comments:
Post a Comment