Hai, guys! Happy new year!
*huuuu Ifah telat, huuuu!*
Hehehe, maaf ya semua jadi lama nggak nulis lagi. Blog sepi karena Ifah nggak tahu mau nulis apa. Sampai bosen Ifah ngaku kebingungan soal nulis di blog. Alasannya ada aja. Dari banyak kerjaan, urusan kampus sampai urusan yang lainnya.
Apa? Nggak ada ide? TEPAT SEKALI!
Hari ini, Ifah sengaja nggak nulis banyak-banyak tapi dibanyakin buat prakarya. Hehehe cari kesibukan gitu. Terus apa yang sudah Ifah buat hari ini?
Satu hal yang bikin adem mata selain lihat pemandangan alam dan wajah ganteng (astagfirullah), Ifah suka adem kalau lihat meja belajar Ifah yang bersih dan tertata rapi. Nah, tapi suka ribet gitu kalau udah meja belajar penuh sama kabel charger laptop, ponsel, mp3, earphone sampai kabel data USB yang jumlahnya entah berapa buah. Ya, maklum lah, laptop Ifah nangkringnya ya di meja belajar ini.
Kalau udah ribet, bawaannya Ifah pengen ngebersihin dan tata semuanya lebih rapi. Buku dan novel yang lagi Ifah baca coba tumpuk di samping. Gelang-gelang sampai kuncir rambut Ifah gantung juga biar rapi dan enak ngambilnya. Tapi.. ada satu yang bikin males kalau mau ngambil.
Tempat pensil dan teman-temannya.
Sebenarnya Ifah udah taruh semuanya dalam satu gelas plastik lama yang Ifah lapisi dengan kertas kado. Ukurannya yang enggak seberapa Ifah buat kerja keras nampung pensil, pulpen, gunting, penggaris, spidol, modem sampai flasdisk yang jumlah masing-masingnya lebih dari dua buah. Kebayang aja kalau gelas Ifah itu bisa bicara, dia pasti sudah jerit-jerit sesak napas.
Pas lagi main twitter, ada salah satu akun yang ngepost soal box tempat pensil yang lucu banget. Ifah mulai mikir, bisa nggak ya buat kayak gitu?
Udah kayak orang kesurupan, Ifah langsung lari ke gudang dan cari kardus yang lumayan tebal. Ketemu satu lembar yang lumayan gede. Ahamdulillah, batin Ifah lega. Belok ke meja belajar lagi, Ifah ngomong dalam hati sambilnyengir kuda, "sebentar lagi kalian akan tidur nyeyak pensil-pensilku"
Bermodal pensil, gunting, selotip, kertas kado bekas, cutter dan lem kebasaan terlalu kreatif Ifah dimulai.
Pertama-pertama Ifah langsung ukur seberapa panjang, tinggi dan lebar bidannya, berapabuah sampai natanya seperti apa. Potong-poting, lem dan tempel. Sempat jeda buat makan dan lanjut lagi.
Dan jadilah seperti ini...!!
Beberapa bagian Ifah ukur buat misahin antara pensi, spidol, alat-alat pemotong seperti gunting dan cutter. Biar jadi ringkas dan kalau ambil mudah. Gelas yang lama masih ada buat tempat flasdisk dan modem-modem Ifah. Cantik, kan? Bahkan ponsel jadul Ifah bisa ikutan nangkring di sana.
Beginilah Minggu terlalu kreatif Ifah. Mau ingatkan ke teman-teman buat lihat sekeliling kalian apakah ada yang bisa diperbaiki. Sedikit perubahan mungkin bisa buat kamu nyaman. Iya nggak?
Ba bye!! ^_^
*huuuu Ifah telat, huuuu!*
Hehehe, maaf ya semua jadi lama nggak nulis lagi. Blog sepi karena Ifah nggak tahu mau nulis apa. Sampai bosen Ifah ngaku kebingungan soal nulis di blog. Alasannya ada aja. Dari banyak kerjaan, urusan kampus sampai urusan yang lainnya.
Apa? Nggak ada ide? TEPAT SEKALI!
Hari ini, Ifah sengaja nggak nulis banyak-banyak tapi dibanyakin buat prakarya. Hehehe cari kesibukan gitu. Terus apa yang sudah Ifah buat hari ini?
Satu hal yang bikin adem mata selain lihat pemandangan alam dan wajah ganteng (astagfirullah), Ifah suka adem kalau lihat meja belajar Ifah yang bersih dan tertata rapi. Nah, tapi suka ribet gitu kalau udah meja belajar penuh sama kabel charger laptop, ponsel, mp3, earphone sampai kabel data USB yang jumlahnya entah berapa buah. Ya, maklum lah, laptop Ifah nangkringnya ya di meja belajar ini.
Kalau udah ribet, bawaannya Ifah pengen ngebersihin dan tata semuanya lebih rapi. Buku dan novel yang lagi Ifah baca coba tumpuk di samping. Gelang-gelang sampai kuncir rambut Ifah gantung juga biar rapi dan enak ngambilnya. Tapi.. ada satu yang bikin males kalau mau ngambil.
Tempat pensil dan teman-temannya.
Sebenarnya Ifah udah taruh semuanya dalam satu gelas plastik lama yang Ifah lapisi dengan kertas kado. Ukurannya yang enggak seberapa Ifah buat kerja keras nampung pensil, pulpen, gunting, penggaris, spidol, modem sampai flasdisk yang jumlah masing-masingnya lebih dari dua buah. Kebayang aja kalau gelas Ifah itu bisa bicara, dia pasti sudah jerit-jerit sesak napas.
Pas lagi main twitter, ada salah satu akun yang ngepost soal box tempat pensil yang lucu banget. Ifah mulai mikir, bisa nggak ya buat kayak gitu?
Seperti ini gambar yang Ifah sempat lihat di twitter |
Udah kayak orang kesurupan, Ifah langsung lari ke gudang dan cari kardus yang lumayan tebal. Ketemu satu lembar yang lumayan gede. Ahamdulillah, batin Ifah lega. Belok ke meja belajar lagi, Ifah ngomong dalam hati sambilnyengir kuda, "sebentar lagi kalian akan tidur nyeyak pensil-pensilku"
Bermodal pensil, gunting, selotip, kertas kado bekas, cutter dan lem kebasaan terlalu kreatif Ifah dimulai.
Pertama-pertama Ifah langsung ukur seberapa panjang, tinggi dan lebar bidannya, berapabuah sampai natanya seperti apa. Potong-poting, lem dan tempel. Sempat jeda buat makan dan lanjut lagi.
Setengah jadi :) |
Dan jadilah seperti ini...!!
Ketahuan deh di meja belajar nggak cuma buat belajar aja. Belajar lah, belajar dandan *salah fokus* |
Beberapa bagian Ifah ukur buat misahin antara pensi, spidol, alat-alat pemotong seperti gunting dan cutter. Biar jadi ringkas dan kalau ambil mudah. Gelas yang lama masih ada buat tempat flasdisk dan modem-modem Ifah. Cantik, kan? Bahkan ponsel jadul Ifah bisa ikutan nangkring di sana.
Beginilah Minggu terlalu kreatif Ifah. Mau ingatkan ke teman-teman buat lihat sekeliling kalian apakah ada yang bisa diperbaiki. Sedikit perubahan mungkin bisa buat kamu nyaman. Iya nggak?
Ba bye!! ^_^
No comments:
Post a Comment