Assalamualaikum.. welcome to my blog, guys..!! ^_^

Adsense

Wednesday, August 01, 2012

Cerber: Kepada Mata Itu, Bag. 2

Setelah sepedaku kembali baik, aku segera bangkit dari tempat dudukku. Aku keluarkan selembar uang lima ribu rupiah dan aku serahkan ke penyelamat ban sepedaku itu.
“Ambil saja kembaliannya, pak”
“Wah, terima kasih, mas” jawab sang bapak.
Kutuntun sepedaku sampai keluar menuju mulut gang, bersama Cinta aku berjalan bersamanya dan percakapan kembali terjadi di antara kami.
“Sekali lagi terima kasih Cinta, kalau tidak ada kamu wah… entah apa yang terjadi sama aku,” kataku.
“Ya sama-sama, Hanif. Semoga kita bisa berjumpa lagi. Dan jangan lupa, panggil aku, ya. Aku kan tidak tahu wajah kamu. Hanya suara kamu saja aku sudah hafal. Oke..”
Sambil aku cubit pipi kanannya yang tembam, aku jawab, “iya….”
Cinta tertawa, mungkin ia geli dengan sikapku kepdanya. Setelah berpamitan, aku naiki sepedaku dan kukayuh meninggalkannya. Tak terasa, tanganku melambai ke arahnya berdiri. Aku makin tak percaya, selain pendengarannya yang begitu tajam, instingnya pun cukup peka. Seperti layaknya orang normal, Cinta membalas lambaian tanganku. Tangan kanannya yang tidak membawa tongkat melambai ke arahku berlalu.
Di sepanjang perjalanan, di dalam otaku hanya ada Cinta. Aku begitu salut kepadanya, ia bisa lebih tahu banyak tentang kehidupan daripada aku. Aku tidak bisa membayangkan, jika apa yang dialami Cinta terjadi pula kepadaku. Aku yang emnderita minus pada mata baru beberapa tahun saja sudah sering tersiksa dengan penglihatan. Tapi Cinta tidak. Cinta bahkan tidak bisa melihat apapun. Sekali lagi, apapun, seumur hidupnya.
Sesampainya di rumah, aku langsung duduk dan menghadap kanvas. Ku torehkan warna-warna indah di kanvasku. Aku lukis seseorang perempuan cantik dengan tongkat di tangan yang duduk bersama seorang pria dengan sepeda tergeletak di depan mereka.
“Suatu saat nanti, kamu akan melihat bagaimana awal pertemuan kita..”
Mungkin benar, cinta berawal dari mata. Dan aku sudah merasakannya. Tapi ini berbeda, aku memang sedang jatuh cinta. Cinta kepada mata itu. Jatuh cinta kepada Cinta.
Bersambug…

No comments:

Post a Comment