Yups, kali ini novelnya berjudul My Perfect Sunset dengan author Kyria. Hm, sebelumnya Ifah mau terima kasih kepada tante kecilku “Mbak Ika” yang udah nemenin Ifah buat
beli novel ini. Jadi, awalnya Ifah masih sadar ternyata honor dari naskah
majalah tempat Ifah mengabdi *ceile bahasanya* masih ada. Kepikiran, deh, buat
nambah novel baru. Sempet bingung mau beli novel apa dan pas cari di internet
keluarlah judul My Perfect Sunset.
Ifah terus tanya, deh, sama admin Bentang Pustaka di twitter. Terus dibilang, bagus, tuh. recomended, deh. Dan akhirnya..
Ifah dapat juga di Togamas Tuban.
Ini dia, Ifah perkenalkan, ya..
Judul : My Perfect Sunset : Bertemu denganmu pasti bukanlah
kebetulan
Penulis : Kyria
ISBN : 978-602-7888-04-3
Harga : Rp 58.000 (tapi Ifah beli cuma Rp52.200, diskon 10%)
J
Halaman & tebal : vi + 370 hlm; 20,5 cm
Penerbit : Bentang Pustaka (Pustaka POPULER)
Cetakan : Februari – 2013
Genre : Romance & komedi
SINOPSIS :
Tak
pernah aku bermimpi akan bertemu denganmu dengan cara seperti ini. Bagiku,
dirimu bukanlah sosok yang kuharapkan untuk datang. Menghampiri, lalu
menawariku sejuta harapan, mengajakku tidak bosan tertawa, dan setia menjadi sandaran
sedu sedan tangisku.
Namun di ujung sana, sosok yang sempurna menungguku dengan sabar. Menantiku merengkuhnya dengan beribu rasa rindu, memohonku dengan tulus untuk membuka pintu, dan mengharap sapaan "Sayang" kembali terucap dari bibirku.
Hatiku tak kuasa memilih, haruskah aku melupakanmu. Sekalipun kau yang mampu menyunggingkan senyum di wajahku, sekalipun kau yang menghapus air mata dari kedua pipiku, dan sekalipun kau yang mampu mewarnai hidupku.
Walau sejujurnya aku, seorang Indah, tidak ingin melepaskan sosok Satria ataupun Kevin. Egois memang. Meskipun kenyataan berkata, bahwa untuk meraih sunset yang sempurna, kita harus memilih dan memutuskan.
Namun di ujung sana, sosok yang sempurna menungguku dengan sabar. Menantiku merengkuhnya dengan beribu rasa rindu, memohonku dengan tulus untuk membuka pintu, dan mengharap sapaan "Sayang" kembali terucap dari bibirku.
Hatiku tak kuasa memilih, haruskah aku melupakanmu. Sekalipun kau yang mampu menyunggingkan senyum di wajahku, sekalipun kau yang menghapus air mata dari kedua pipiku, dan sekalipun kau yang mampu mewarnai hidupku.
Walau sejujurnya aku, seorang Indah, tidak ingin melepaskan sosok Satria ataupun Kevin. Egois memang. Meskipun kenyataan berkata, bahwa untuk meraih sunset yang sempurna, kita harus memilih dan memutuskan.
Nah, waktu baca sinopsisnya, Ifah mikir kalau ceritanya anak-anak ababil yang jatuh cinta. Eh, ternyata. Seperti yang Ifah bilang di awal, INI YANG AKU CARI. Ya mengapa? Jadi ceritanya ini bisa dibilang target pembacanya adalah remaja dewasa dan dewasa pra nikah *loh, tapi Ifah kan masih SMA*. Nah, Ifah suka yang begini. Menurut Ifah, ceritanya jadi lebih hidup kalau temanya remaja menuju dewasa *hanya pendapat pribadi*
Tanggal lahir Novel MPS Ifah |
Novel My Perfect Sunset ini mengambil setting
di Surabaya dan Jakarta, berkisah tentang Indah, Satria, Kevin dan… Karina
*eyuuhh..* Indah adalah wanita kantoran yang bergerak dibidang keuangan.
Bayangkan saja, bagaimana cewek-cewek yang kerja di bank. Cantik, smart, badan jenjang, perfect, deh. Sifatnya keras kepala,
suka sunset, fotografi, dan satu lagi.. Indah nggak suka dibohongi. Kemudian Satria, lengkapnya Hardy Prasatria.
Tapi kalu sudah tanding di tengan namanya diberi imbuhan “The Knight”. Loh?
bingung?soalnya Satria itu petinju, Ifah sempet ngebayangin Satria itu garang,
bengis, cowok bar-bar yang awut-awutan, eh.. ternyata, Satria itu cowok yang
gagah, keker (maklum, lah, atlit tinju) humoris, sering bertindak gegabah,
menyukai sunrise, sedikit norak, tapi.. wajahnya itu loh.. baby face dan punya lesung pipi segala (alamak jang..). Oh iya,
Ifah kalau ngedengerin lagu Maroon 5 yang One More Night pasti kebayang Satria,
loh. Ihhh….
Di awal chapter, langsung tuh di suguhi adegan nggerei.
Premanisme. Ifah sempet ilfil karena lihat covernya yang unyu tapi ceritanya
wajah Limbad alias sangar. Indah dan Satria dipertemukan karena suatu kejadian
di mana Indah yang sedang ditodong preman di sebuah gang hingga akhirnya
datanglah Satria yang coba menyelamatkan Indah dari para preman yang mau “ngapa-ngapain”
dia *tahu sendiri, ya*. Indah dan Satria lama-lama jadi dekat. Indah yang keras
kepala nggak suka dengan sikap Satria yang selalu bertingkah sok dan
menjadiakan Indah seolah-olah kekasihnya.
Di balik kata-kata Satria yang selalu menyanjung Indah
dengan kata-kata cantik, sayang, manis dll. dengan sikapnya yang sok perhatian
itu ternyata mewakili perasaannya kepada Indah. Ya, Satria jatuh cinta kepada
Indah sejak pandangan pertama. Tapi Indah, perasaanya hanya sebatas teman dari pria
penolong yang bukan siapa-siapanya. Apalagi Indah masih berstatus kekasih
Kevin, seoarng pria flamboyan yang tak bisa jauh dengan makhluk yang bernama
wanita, kaya, mapan dan sangat Indah cintai.
Namun semua itu berubah 180 derajat sejak Indah yang sedang
bersama Satria melihat Kevin bermesraan dengan Karina di sebuah café, wanita
berstatus istri orang yang kesepian dan
teraniaya merupakan karyawati di kantor Kevin. Indah yang merasa sakit hati
perlahan merasa terobati dengan adanya Satria yang selalu ada di sisinya. Tanpa
status yang pasti, Indah menyayangi Satria, dia ingin memiliki Satria, namun
hatinya masih memilih Kevin, pria yang telah merusak hubungan mereka yang telah
terjalin selama tiga tahun.Disaat Satria harus pergi demi cita-citanya, Indah
sadar akan perasaannya kepada Satria. Namun Indah tidak bisa berbuat lebih
hanya karena Kevin. Berbagai masalah mewarnai hubungan Satria, Indah, Kevin,
dan Karina. Putus nyambung, tawa tangis, rahasia, perasaan yang tak bisa
terucap, penyesalan dan kesetiaan mewarnai kisah mereka. Siapa yang harus Indah pilih? apa yang Indah
kejar? sunrise, saat matahari terbit
adalah harapan baru, atau sunset yang sempuran, harapan di kemudian hari dan
bagaimana yang akan terjadi nanti.
Jujur, ya Ifah senang banget baca dari setiap lembar ke
lembarnya. Bahasanya ringan, alurnya runtut jadi asik setiap kali bacanya.
Banyak kata-kata yang Ifah temui di novel MPS ternyata sudah sering Ifah gunain di kelas,
contohnya; berisik..!! Terus banyak kutipan-kutipan yang Ifah favoritkan
seperti,
Tapi kau
memperlakukannya seperti plester. Membutuhkannya saat sedang terluka dan
membuangnya segera setelah sembuh..
Kalau hanya sementara,
namanya keinginan. Keinginan berubah seiring waktu dan keadaan. Tapi, impian
berbeda. Tak peduli berapa lama waktu berlalu, tak peduli apa yang kau hadapi,
impian itu tetap ada, (hlm. 164)
dan ada lagi yang lucu, itu
mantan bakal calon pacar saya, sudah tidak lagi. Punya orang, pak (hlm.
288)
Salah satu chapter kesukaan Ifah ^^ |
Selain sedih-sedihan ada juga yang lucu, loh. Yang paling
juara menurut Ifah ya saat Satria meninju hantu-hantuan sampai mimisan di pasar
malam. Gokil banget gitu. Sampai masuk berita, lagi. Parah. Terus di (hlm. 144)
chap. 12 saat Satria ngajak Indah makan es buah OBJJ, kebohongan Satria soal
asal-usul nama OBJJ sampai mereka yang lupa bayar es buahnya sampai harus bayar
50 ribu dari harga sebelumnya hanya 20
ribu. Ada lagi saat perjuangan Satria yang mengejar Indah di Mal. Ampunn kalo
inget..
Sebenarnya Ifah nggak pengen ada ini. Untuk ganggunya, sih,
ada.. Sejak awal baca, Ifah sempat salut banget sama tim editornya, karena
sampai tengah-tengah Ifah baca nggak nemuin, tuh, typo satupun.
Ngalir aja gitu, sampai akhirnya… Ifah sampai ngusap lensa kacamata berkali-kali *lebay, ih* karena nggak percaya nemuin beberapa TYPO yang Ifah rasa ganggu banget nongol di cerita yang kece baday ini.
Yang Ifah sempat temuin, sih, ada di (hlm. 305) masuk plot baru, di baris ketiga ada kata “Indah”, nama orang tidak berhuruf awal kapital, dan tertulis “indah”. Selanjutnya di (hlm. 336) pojok kiri baris atas baris kedua, ada kalimat “Nmun, tangan Satria…”, nah.. tahu, kan. Dan di (hlm. 345) baris ketiga dari bawah, awal kata, “…embusan napas tipis…”, ehm.. Ifah nggak tahu ini mugkin yang salah Ifah yang nggak tahu maksudnya atau apa. Hanya saja Ifah agak keganggu dengan adanya “kuman-kuman” itu. Untung saja tidak banyak, ya.
Ngalir aja gitu, sampai akhirnya… Ifah sampai ngusap lensa kacamata berkali-kali *lebay, ih* karena nggak percaya nemuin beberapa TYPO yang Ifah rasa ganggu banget nongol di cerita yang kece baday ini.
Yang Ifah sempat temuin, sih, ada di (hlm. 305) masuk plot baru, di baris ketiga ada kata “Indah”, nama orang tidak berhuruf awal kapital, dan tertulis “indah”. Selanjutnya di (hlm. 336) pojok kiri baris atas baris kedua, ada kalimat “Nmun, tangan Satria…”, nah.. tahu, kan. Dan di (hlm. 345) baris ketiga dari bawah, awal kata, “…embusan napas tipis…”, ehm.. Ifah nggak tahu ini mugkin yang salah Ifah yang nggak tahu maksudnya atau apa. Hanya saja Ifah agak keganggu dengan adanya “kuman-kuman” itu. Untung saja tidak banyak, ya.
Yups, sebenarnya masih banyak yang mau Ifah share, tapi ya
nanti kalau di certain semua ya nggak seru lagi, dong. Mengingat tadi Ifah
sempat nunjukin beberapa hal yang nggak enak hati, jangan di masukin hati, ya.
Tinggal kalian sendiri saja yang menilai. Ifah hanya mereview yang ada.
Untuk tambahan, Ifah punya recomendasi lagu yang pas untuk
mengiringi kalian membaca novel ini, lagu-lagu ini berdasarkan list yang ada di
mp3 hp Ifah yang sempat Ifah puter dan ternyata pas dengan cerita dari novel
MPS dan cerita lagunya. Untuk pemahamannya Ifah kasih alasan juga, deh..
Afgan – Untukmu Aku
Bertahan (lagu ini liriknya pas banget ngegambarin perasaan Satria yang
selalu ada untuk Indah, bisa Ifah bilang ini OST utamanya, deh)
Maroon 5 – One More
Night (pas banget ngiringin Satria saat latihan di sasananya, keurennnn..)
Candy – Tahukah Kau
(liriknya ngegambarin soal perasaan Indah ke Satria, ngebayangin bagaimana jika
mereka bersatu dan jadi kenyataan)
Ari Lasso –
Seandainya (untuk yang ini Ifah ngebayanginnya lagu ini mengambarkan
perasaan Kevin yang jatuh cinta lagi walaupun dia sadar dia sudah punya
kekasih. Dan seandainya itu tidak terjadi, tidak ada yang terluka, siapa lagi
kalau bukan Indah)
Oke, sekian cuap-cuap Ifah. Salut banget, deh, sama kak
Kyria yang udah nulis novel ini. Ifah jadi ngefganssssss bangettttt… dan
sekarang Ifah malahan pengen banget cari novel yang dulu, Idolsistter yang masih dengan nama pena Ty SakuMoto.
From bottom of my heart,
Ifah negasin.. INI NOVEL YANG IFAH CARI,
recommended, beuddd…!! Untuk mau lebih dekat dengan kak Kyria *ih, Ifah sok
kenal, deh* bisa di twitter: @Kyria__ atau
FP Facebook: https://www.facebook.com/KyriaTySakumoto atau di nocturnal-reciter.dreamwidth.org
See aa..!! \(^_^)/
No comments:
Post a Comment