Jadi yang Terbaik di Tempat Biasa

Kali ini Ifah mau bagi cerita untuk teman-teman yang mungkin selama ini ngerasa nggak nyaman soal tempat mencari ilmu kalian. Misalnya sekolah. Agak telat, sih, kalau ceritanya sekarang. Pasalnya sudah mau semesteran, kan. Maka dari itu, ini cuma sekadar bagi cerita saja. 

Nggak bisa dipungkiri, sekolah-sekolah Ifah sejak SD nggak bisa dibilang sekolah ecrek-ecrek. Unggulan di kota Ifah. Bahkan salah satunya sudah bertaraf Internasioanl. Dulu, tapi sekarang udah enggak. Sudah dihapus pemerintah. Nah, selama perjalanan Ifah sekolah, Ifah selalu ngerasa tinggi banget karena tempat di mana Ifah cari ilmu itu. Siapa, sih, yang kenal SDN *** siapa, sih, yang nggak tahu SMPN *** semua orang bilang begitu. Yah, gimana nggak mau tinggi. Ya, kan? Tapi itu dulu, nggak untuk sekarang. 

Sekarang, ngimpi aja bisa dapat pujian. Dapat juga sindiran. Habis sekolah di sini, kok, malah turun di sekolah begituan. OMG.. seperti itulah Ifah sekarang, teman-teman. Nggak ada orang lagi yang bilang, jago ya bisa sekolah di *****. Dengan sekolah yang sekarang ini, Ifah ternyata salah pemikiran. Ifah sepat terpuruk, malu sama diri sendiri. Kenapa bisa begitu. Tapi..

Semuanya ternyata salah. Nggak selamnya sekolah bagus itu kamu bisa jadi bagus. Malahan jika kamu anak biasa-biasa saja terus seolah di sekolah luar biasa, kamu akan tersingkir dengan mereka yang lebih daripada kamu. Padahal kamu itu bisa. 

Tuhan emang punya caranya sendiri. Seperti saa Ifah. Dulu Ifah dapat pujian karena tempat sekolah Ifah. Bukan pujian dari diri Ifah sendiri. Nah, sekarang... Alhamdulillah, Ifah ngerasa jauh lebih bangga bisa mendapat pujian, bukan karena di mana Ifah sekolah, tapi karena Ifah bisa. Bisa menunjukkan kalau Ifah bisa. Seperti kata teman Ifah dulu: 

"Jadilah orang luar biasa di tempat biasa-biasa saja, bukan menjadi orang biasa di tempat luar biasa"

Percayalah, teman-teman. Nggak ada yang buruk di dunia ini. Allah sudah mengatur yang terbaik untuk kita..