Assalamualaikum.. welcome to my blog, guys..!! ^_^

Adsense

Monday, June 17, 2019

Review TV Series : Chernobyl (Mini series HBO - 2019), Harga "Mahal" dari Sebuah Kebohongan

Hi, everyone!

Source: HBO
Ini adalah review pertama aku soal TV Series luar negeri, ya. Dari dulu sebenarnya sudah pengen banget buat cuma kata terealisasikan itu nggak pernah ada. Maaf!

Dan kali ini tiba-tiba tergerak untuk buat review salah satu mini seriesnya HBO. Yups, mini series karena hanya berisi 5 episode epik saja. Nggak ada episode tambahan atau season baru bakal dibuat juga, kata Craig Mazin, yang empunya cerita. Mini series ini berasa spesial banget karena ini dari sejarah. Salah satu bencana reator nuklir terparah sepanjang sejarah.

Bagi yang hobi nonton para explorer di YouTube kayak Josh, bakal tahu apa itu Chernobyl. Kota Pripyat yang sekarang macam kota hantu, beberapa spot di sana yang masih mengandung radiasi tinggi, atau tempat terbengkalai lain jadi tempat kunjungan yang seru tapi berbahaya juga. Aku jadi salah satu yang suka banget apapun yang berhubungan dengan Chernobyl. Sampai akhirnya sekitar awal bulan April, nggak sengaja muncul rekomendasian trailer mini series keluaran HBO soal tragedi itu. Kirain tayang pas peringatan tragedinya di bulan April, eh baru tayang awal bulan Mei.
Udah berasa sangsi banget mau nonton gegara pas puasa. Takut ada tayangan gambar yang.. gitu deh. Macam Games of Throne. Apalagi di trailernya ngelihatin adegan tangan meleleh, berdarah, dll. Hal-hal yang memacu kadar kejijikan aku tiap minggunya selama puasa. Haha...

Bagi yang belum nonton, bisa lihat trailer ini, ya.



Nah, kali ini aku mau sedikit review saja soal Chernobyl yang jadi tv series dengan rating tertinggi sepanjang sejara ini, wowww. Dan bagi kalian yang belum sempat nonton, hati-hati, ya. Takut kespoiler!



Baiklah. Jadi mini series Chernobyl ini mengangat kisah soal para pejuang yang mengorbankan keselamatan diri mereka demi wilayah Eropa. Nggak tanggung-tanggung, loh, ini radiasi bisa gampang banget membunuh orang-orang di Eropa bahkan negara-negara di luarnya karena paparan radiasi ini. Kalau nggak mati muda, ya, alamat sekarat kena kanker atau masalah mutasi genetik. Serem banget.
Tapi masalahnya, perjuangan mereka itu berat banget ditambah konspirasi kebohongan besar soal tragedi yang juga diakibatkan manusia sendiri.


Empat tokoh sentra (kiri ke kanan) Valery Legasov, Boris Shcherbina, Lyudmilla Ignatenko, Ulana Khomyuk

So, cerita dimulai dari episode 1 dengan paparan tokoh utama kita, Valery Legasov, yang ngerekam suaranya soal kebohongan apa yang sudah dilakukan negaranya soal tragedi meledaknya reaktor nuklir Chernobyl. Dia ini seorang ahli yang sepanjang waktu ikut dalam mengatasi "kemarahan" radiasi di wilayah Pripyat. Sayangnya, kita bakal langsung dibuat syok setelah tahu si Legasov ini mati gantung diri. Ini aslinya, emang beneran.

Valery Legasov bunuh diri
Cerita langsung beralih ke dua tahun sebelumnya tepat di saat tragedi itu terjadi. Kita bakal ketemu dengan tokoh-tokoh lain yang bikin kesel seperti Anatoly Dyatlov dan para anak buahnya di dalam ruang kendali reaktor. Sebenarnya di awal ini kita juga bakal dibuat kesel sama si Boris Shcherbina, salah satu dewan menteri yang sok tau ikut mendapingi Legasov memperbaiki keadaan. Walaupun pada akhirnya dia jadi yang paling setia dan percaya sama semua langkah pilihan Legasov.

Belum lagi kita bakal ketemu dengan pasangan Lyudmilla Ignatenko dan suaminya, Vasily Ignatenko. Vasily sendiri adalah seorang pemadam kebakaran yang mana jadi pihak pertama yang kena paparan radioaktif terbesar setelah ledakan terjadi. Dan para pahlawan lainnya yang satu persatu dicerita dalam kurun 5 episode dalam series ini.

Mereka yang Bertanggungjawab

Namanya juga cerita, meski berlatar sejarah yang benar-benar terjadi, Chernobyl ikut memperlihatkan sisi pahlawan dan siapa di sisi yang bersalah. Sosok tiga orang yang bersalah ada Dyatlov, Nikolai Fomin, dan Victor Bryukhanov dengan akhir mereka divonis 10 tahun penjara dan hukuman kerja diperankan luar bisa oleh aktor-aktor yang dibuat semirip tokoh aslinya.

Nikolai Fomin, diperankan Adrian Rawlins (bapaknya Harry Potter, ehe)

Karakter mereka yang seolah santai aja, bro padahal warga lagi terpapar hal serius 100% bikin penonton geleng-geleng kepala. Nggak sedikit aku sendiri nyeletuk otak lo dimana, bambangg pas Dyatlov perintah ini itu dan nggak percaya kalau reaktor sudah meledak. Bahkan sampai para anggota dewan kementerian yang selow abis saat rapat dan berusaha menutupi apa yang sudah terjadi di negara mereka. Ya, namanya juga jaman dulu, Uni Soviet masih sensitif banget sama negara-negara lain.




Orang-orang Pengorban Jiwa Raga 

Selain Valery Legasov dan Boris Shcherbina yang berusaha mengendalikan reaktor yang sudah meledak, ada tokoh lain yang sengaja dibuat oleh penulis cerita untuk mewakili para ilmuan yang juga turut mendukung dan berusaha membantu keduanya. Namanya Ulana Khomyuk (astaga aku suka banget niru ngucapin Khomyuk tiap namanya disebut). Ini salah satu bukti cerdas penulis dan tim roduksi yang berpikir nggak mungkin memasukkan para ilmuan yang ikut mempertaruhkan nyawanya sama paparan radioaktif tinggi. Jadilah, tokoh Khomyuk ini digambarkan jadi peneliti luar wilayah yang kasih segala macam informasi dan kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi. Dia juga rela dekati para korban yang terpapar radioaktif tinggi buat cari informasi.


Vasily Ignatenko, doi nggak tau kalau dia paling dekat sama paparan radiasi tinggi tanpa pelindung

Beda dengan Khomyuk, Chernobyl seolah tidak mau membuat kita semua lupa dengan para pahlawan lain yang juga mempertaruhkan nyawa mereka. Seperti Ignatenko, pekerja damkar yang berakhir meninggal dengan kondisi mengenaskan. Serius, jaga mata banget kalau lihat kondisi Ignatenko waktu sakarotul maut. Badannya meleleh, merah, bernanah.
Para pekerja reaktor entah yang bisa dibawa keluar atau yang sampai sekarang kejebak di sana.
Paling suka sih dengan tiga orang penyelam yang rela masuk ke genangan air berradiasi tinggi di bawa reaktor buat buka saluran. Bayangkan saja, kalau mereka bertiga nggak berhasil, satu Eropa hancur.

Tiga penyelam yang rela ambil risiko. Meski ditaksir bakal gk hidup lama setelah tugas itu, dua diantara mereka sampe cerita dibuat masih hidup, loh

Baju para pemadam kebakaran, sampai sekarang masih ada dan beradiasi tinggi

Salut banget dengan atmosfer yang diciptakan di adegan itu. Nggak pakai dialog, cuma suasana gelap, suara dosimeter (pengukur kadar radiasi), gemericik air, sama napas ketiganya yang terengah. Itu keren banget.
Ada juga para prajurit (tentara mungkin, ya) yang ikut bantu pembersihan lingkungan, nyemprotin air, biorobotic yang ngebersihin atap reator dari material berbahaya, pilot-pilot yang bawa pasir buat ngeredam api juga. Sampai ada yang jatuh lohh.. Gila!



Semua dibuat sedramatis yang pernah terjadi.

Fakta-fakta lain seperti kalau di sana para tentara itu ternyata pernah ada tugas untuk membunuh hewan-hewan yang ditinggal pemiliknya pas ngungsi. Sebagai penonton kita akan dibuat merinding waktu masuk episode 4. Sosok Pavel dibuat sebagai perwakilan warga sipil yang ikut jadi volunteer di Prypyat. Cuma ngebunuh hewan-hewan yang bisa jadi sudah terpapar radiasi.




Pihak produksi nggak kasih lihat hewan-hewan itu dibunuh, cuma suara pistolnya saja bikin nggak kuat. Dan satu lagi, para pekerja tambang yang diminta gali lubang saluran. Meski ada adegan epik waktu orang kementerian datang (itu bikin ketawa sekaligus miris), orang-orang tambang itu patut diapresiasi atas kontribusi mereka yang harus dibayar dengan umur mereka. Sejarah mencatat para pekerja itu banyak yang mati muda.

Ada Pahlawan, ada juga Korban

Memang, dari segi cerita kita akan disuguhkan bagaimana beratnya perjuangan banyak pihak dalam melawan radiasi super di wilayah PLTN. Tapi, nggak fair kalau tim produksi Chernobyl tidak menunjukkan keadaan para korban.

Para warga happy banget padahal nyawanya terancam :(

Jelas, para warga jadi korban. Yang dipilih untuk divisualkan dengan bagus adalah warga yang diceritakan melihat reaktor itu pasca meledak di area jembatan kematian (begitu sebutannya sekarang, karena banyak warga dikabarkan nggak selamat.) Dan tentu saja, kisah Lyudmila Ignatenko yang harus berjuang sendiri setelah suaminya meninggal. Apalagi bayi mereka juga harus ikut mati.

Sinematografi Gimana????

Bicara soal cerita, nggak bakal afdol kalau nggak lihat sendiri layar laptop atau device apapun yang kita buat nonton Chernobyl. Kita akan dimanjakan dengan detail dan gambar menawan dari berbagai sudut pandang kita belajar melihat sejarah. Sebuah kebenaran.

Yups, kita seolah dilahit "melek" fakta. Karena memang itulah tujuan miniseries ini.

Rekaman asli yang dimasukkan ke adegan seriesnya



Pemaparan fakta di akhir episode 5

Nggak bakal nyesel kalau kita kasih rating ini tinggi banget. Kalian bisa buktikan sendiri betapa realnya luka-luka mereka akibat radiasi, suara-suara yang ternyata diambil dari rekaman asli kejadian dulu, sampai fakta-fakta yang disajikan di akhir episodenya. Mungkin kurangnya karena memang sebentar. Cuma 5 episode dan untuk mengcover semua hal dari sejarahnya itu nggak mungkin juga.
Akhir kata, sudah terlalu banyak yang jadi spoiler, haha..
Nonton sendiri lah, ya!

Nilai.... 4.8/5




No comments:

Post a Comment