Assalamualaikum.. welcome to my blog, guys..!! ^_^

Adsense

Friday, April 24, 2020

Pengalaman Daftar Kartu Prakerja Hingga Lolos, Keberuntungan?

pelatihan gratis kartu prakerja
via Skill Academy

Hi, semua!

Apakah masih di rumah saja? Semoga masih dengan kesehatan dan selalu diberi perlindungan oleh Tuhan, ya. Selalu berhati-hati untuk yang masih memiliki tanggung jawab di luar rumah alias nggak ada liburnya. Semangat.

Oh, ya. Selamat menjalankan ibadah puasa. Mohon maaf lahir batin.

Tapi tidak sedikit dari kita yang harus di rumah karena memang kegiatan kita di luar akhirnya harus dibatasi. Yang harusnya bekerja jadi kena imbas, itu salah satunya. Tapi, akhir-akhir ini sejak tanggal 13 April lalu, pemerintah baru memberikan sesuatu yang  bisa dicoba untuk para masayarakat yang kena dampak akibat COVID-19 ini. Tahu, dong, dengan Kartu Prakerja?

Seperti judul, jelas sekali kalau aku ikut dalam program ini.

Loh, bukannya sudah kerja?

Begini, sahabat (ngomong ala Mbak Kekeyi) aku memang sudah ikut “bekerja” di salah satu tempat bimbingan belajar. Tapi posisi aku sebagai guru/tutor/instruktur terserah penyebutannya apa. Tahu, kan, dengan situasi seperti ini anak sekolah akhirnya diliburkan dulu sampai tanggal yang berubah dan selalu diperpanjang.

Aku dan teman-teman pengajar lain harus manut untuk libur dulu. Sudah hampir dua bulan lebih aku di rumah. Otomatis, keuangan juga mancet total. Karena memang kami digaji perjam mengajar. Beda dengan staf/pegawai yang tetap masuk atau guru yang memang sudah mengajar di sekolah-sekolah. Tapi, bagi orang—orang macam saya ini, capek rasanya di rumah saja.

Meski kadang aku masih mengisi waktu dengan kasih les buat anak-anak yang dapat tugas selama di rumah. Lumayan, sih. Cuma memang nggak cukup. Sebagai intermezo, inilah yang melatarbelakangi aku untuk mencoba ikutan program Kartu Prakerja.

Sayang saja, program ini rasanya agak disepelekan oleh sebagian orang. Pro kontranya yang nggak habis-habis. Belum lagi tidak sedikit yang mencibir orang-orang yang ikutan program ini. Gengsi, katanya. Dicap pengangguran. Ya, sudahlah. Kita tidak akan membahas tentang kasus-kasusnya.
Mungkin dengan adanya aku ikutan program ini, bisa membagi cerita bagi kalian yang mau mencoba peruntungan mendapatkan keuntungan dari pemerintah sebesar kurang lebih tiga jutaan.

AWAL PERSIAPAN PENDAFTARAN

Ceritanya aku mulai berminat memang mendadak. Pendaftaran gelombang pertama di mulai tanggal 13 April 2020 sampai 16 April 2020 (yang tiba-tiba ada juga yang masih bisa daftar di hari Jumat besoknya, dong). Malam saat mau tidur, di TV sedang tayang berita masalah Kartu Prakerja ini. Malam, sekitar jam 9 lebih. Di berita itu banyak masalah orang-orang yang susah daftar mulai dari sistem error, upload foto gagal, dan yang lain sebagainya. Setelah membaca beberapa berita, langsung spontan ambil laptop dan mulai buka websitenya di prakerja.go.id malam itu juga. Mau tahu seberapa sulit dan mencari peruntungan biar bisa ikut pelatihan online gratis.

Tidak lupa beberapa file dokumen aku persiapkan waktu itu. Antara lain: 
1. Foto KTP (aku pakai file scan KTP)
2. Foto selfie sambil pegang KTP

Banyak yang menyarankan (dari Twitter) untuk coba daftar di malam hari waktu pendaftar tidak sedang banyak-banyaknya. Ya, sudah akhirnya aku coba.
Mulai buka website sekitar jam 9 lebih. Koneksi alhamdulillah lancar saat itu, terima kasih, Smartfren!

Lupa-lupa ingat sebenarnya, sederhananya kita harus daftar akun dulu. Mirip dengan daftar sosmed kurang lebihnya. Email tolong dipersiapkan. Buka dua halaman di browser, satu email satu website prakerja. Aku lupa apa saja yang harus diisi. Aku nggak sempat SS atau foto waktu itu (nggak kepikiran mau ditulis di blog juga, sih).

Pertanyaan umum menjadi langkah awal mendaftar. Kita akan ditanya status kegiatan kita saat ini. Apakah sudah pernah bekerja? Setidaknya tiga bulan belakang? Apa ikut merasakan dampak dari pandemi COVID-19 ini? Dan beberapa pertanyaan lain. Isi dengan jujur. Tidak perlu bingung, isi saja sesuai perintah.

ISI DATA DIRI

Setelah siap, kita akan masuk ke sesi selanjutnya yaitu pengisian data diri. Pengisian data diri ini standart seperti nama lengkap, TTL, alamat, pendidikan terakhir, nomor HP, email, dll. Di bagian ini juga di minta mengupload dua gambar. Foto KTP dan foto selfie kita yang membawa KTP.
Ini dia yang sering jadi kendala banyak orang. Foto atau gambar formatnya JPG atau PNG mungkin juga bisa dan berukuran maksimal 2 MB (seingatku). Dan ternyata waktu itu memang aku sempat ada kendala. Khususnya di waktu upload foto KTP. Keterangan tidak muncul dan kudu reload lagi atau mengulang isi data lagi, haha.

Alhamdulillah, hanya masalah koneksi. Hanya sekali perbaikan, semua lancar.

TES SEDERHANA

Sederhana? Kebanyakan orang menyebut tesnya gampang. Kalau menurut aku, lumayan menantang. Seperti yang sering aku katakan ke anak-anak bimbingan aku, jangan meremehkan hal yang kelihatannya sepele.

Tesnya memang sederhana. Intinya tes berisi tentang tiga hal yaitu logika, matematika, dan pemahaman motivasi diri. Jumlahnya 18 soal dan dengan waktu yang diberikan sekitar 25 menit. Aku nggak tahu apa soal tesnya sama semua setiap gelombang atau perindividunya. Untuk di aku, beberapa soal yang aku ingat seperti tentang pendapat. Bagaimana menurutmu tentang pernyataan bla bla bla. 

Pernyataan yang diberikan selalu memiliki konotasi negatif. Selanjutnya pada pilihan jawaban diberika lima pilihan. Setuju, sangat setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju, dan netral.
Selain pertanyaan seperti itu, ada juga matematika. Mulai dari yang sederhana seperti 7 + 5 sampai penghitungan dalam kurung, distibutif, pecahan, dan desimal. Ada juga soal cerita seperti uang Ibu yang separuh akan diberika ke anaknya membeli 2 buku. Lalu ditanya berapa uang yang akan di tabung. Atau masalah jual beli online dengan perhitungan diskonnya.

Ada juga yang memang membutuhkan ketelitian saat menjawab. Pada bagian pemahaman non sastra, kita akan menjawab tipe soal yang menanyakan maksud kesimpulan sebuah tabel. Aku sendiri sempat terkecoh karena saking gugupnya tidak membaca detail tabel. Begitu juga saat membaca diagram batang yang harus dihitung rata-ratanya. Seperti materi kelas 6 SD.

Nah, setelah menyelesaikan tes, kita akan dapat pemberitahuan kita ini masuk di seleksi gelombang ke berapa.


Setelah semua beres, kita tinggal menunggu saja hasilnya.

CEK LOLOS TIDAKNYA DI WEBSITE

Hari Jumat malam tanggal 17 April 2020 aku mulai cek lagi website prakerja. Masuk ke akun aku dan ternyata muncul seperti ini.


Sebagai warga Twitter yang baik, aku mulai cek timeline tentang kartu prakerja. Banyak yang berkicau tentang mereka yang tidak lolos dengan mengcapture SS keterangan gagal dengan tulisan warna merah di akun mereka. 

Sudah lihat tampilan akun aku, kan. Tidak ada tanda merah. 

Dashboard aku muncul tentang saldo, sertifikat, dan daftar platform pelatihan yang bisa dipilih. Wow, ini lolos?

Sedikit tidak yakin karena beberapa orang yang lolos pada akun mereka sudah muncul nomor prakerja mereka. Ada salah satu pengguna Twitter juga yang rupanya bernasib sama. Beberapa pun ikut membalas dan berkomentar hal yang sama. Ada yang senasib rupanya. Menurut mereka, itu sudah lolos. Hanya saja memang butuh waktu pendataan nomor.

Aku sendiri masih belum yakin sampai ada informasi dikirimkan ke aku. Lama menunggu kurang lebih lima hari. Di hari Rabu tanggal 22 April 2020, datang SMS seperti ini.

Akhirnya resmi lolos juga. Di awal hanya muncul nomor saja, saldo masih O. Beberapa menit setelah dapat SMS itu, akhirnya saldo mulai masuk juga. di website muncul keterangan saldo terisi 1 juta.

nomor kartu muncul

saldo masuk

Tinggal deh, setelah fix saldo masuk, aku mulai cari-cari pelatihan dari beberapa platform yang diberikan. Pilihanku akhirnya tertuju di SkillAcademy by RuangGuru. Aku pilih pelatihan bahasa Inggris tentang TOEFL dan Grammar. Bayar-bayar dan berhasil ambil kelasnya.
Saldo otomatis terpotong setelah sukses pembayaran, ya.

daftar pelatihan di Skill Academy

saldo terpotong

Alhamdulillah lolos. Seneng? Ya, perlu disyukuri. Banyak yang bingung kenapa bisa lolos. Sempat beredar kabar kalau orang-orang yang lolos adalah dari sistem acak. Aku nggak tahu benar atau tidaknya. Bagaimana sistemnya memilih yang lolos dan tidak lolos.

Mungkin kita bisa bicara ini keberuntungan, tapi apa salahnya untuk mencoba dengan usaha serius. Berdasarkan pengalaman kemarin, beberapa hal yang bisa kalian coba aku akan paparkan sebagai berikut.

Tipsnya ada beberapa. 

1. Daftar di jam-jam malam. Maksudnya pilih waktu dimana sistem nggak berat melayani pendaftaran orang seluruh Indonesia. Ini akan berdampak dengan website yang sulit dibuka atau bahkan untuk mendaftar. 
2. Kualitas koneksi internet juga harus kuat. Harus ini, ya.
3. Ukuran foto KTP dan foto selfie harus sesuai. Sesuai ketentuan yang pasti. Banyak orang gagal di sini. Coba upload gambar dengan ukuran jangan besar-besar. Maksimal buat ukuran file 2MB. Kurang dari 1MB malah lebih lancar. Dan sesuai pengalaman, ukuran pixel gambar juga berpengaruh. Jangan terlalu lebar. Aku coba edit sedikit dan alhamdulillah berhasil. Filter-filteran juga nggak begitu masalah. Foto selfieku ternyata pakai filter (tapi nggak lebay sampai mulus mirip kulit artis Korea juga). Masih bisa diterima rupanya, hehe.. Oh, ya. Untuk foto KTP, bisa juga pakai scan KTP asli. Aku sempat gagal upload gambar KTP yang aku foto. Terus aku coba upload scan KTP, ternyata bisa.
4. Konsisten mengisi jawaban tes motivasi diri. Tes ini adalah tes yang isinya menanyakan pendapat atas sebuah pernyataan. Lima pilihan yang diberi, aku jawab dengan konsisten jawaban “sangat tidak setuju”. Semua pertanyaan yang muncul selalu berisi hal-hal yang kurang baik. Otomatis sebagai orang yang baik, kita setidaknya memilih “tidak setuju” atau “sangat tidak setuju”. Dan kemarin, aku menjawabnya dengan sama di beberapa soal dengan jawaban yang sama.
5. Teliti membaca soal. Terlihat sederhana beberapa soal yang muncul. Kejadian juga. Sempat aku terkecoh dengan salah satu soal berisi tabel tentang penjualan bawang. Di tabel tertulis keterangan “(kg)” yang merujuk ke berat tapi dengan angka ribuan mirip angka harga. Belum lagi judul tabel tentang penjualan. Coba jangan sampai lalai membaca semua keterangan kecil untuk memainkan logika kalian saat mencocokkannya dengan jawaban mana yang benar.
6. Gabung dengan grup sesama peserta kartu prakerja. Cari informasi di sosmed, salah satunya Twitter yang membagi link grup percakapan saling berbagi dan tanya jawab tentang kartu prakerja. Kalian bisa gabung grup itu untuk info lebih lanjut. Cari saja. Banyak, kok. Ini salah satu grup WA yang aku ikuti.


Mungkin kira-kira itu dulu yang bisa aku bagi. Masalan insentif yang 600 ribu perbulan, aku belum bisa bagi. Karena memang aku masih belum selesai 1 kelas pelatihannya. Mungkin nanti akan aku tulis lanjutannya. Kalau ada pertanyaan, bisa tulis di kolom komentar.

Selamat berpuasa!

Sifah x

No comments:

Post a Comment